(VOVWORLD) - Veteran perang Nguyen Hong Phong, di dusun Phu Yen, Kecamatan Phuc Lam, Kabupaten My Duc, Kota Hanoi, adalah satu teladan penyandang disabilitas yang pandai melakukan usaha ekonomi di daerah. Pulang kembali dari medan perang, meskipun membawa luka bekas perang, tapi penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong selalu berupaya mengatasi kesulitan, pandai melakukan usaha ekonomi, dari situ, tidak hanya menjamin kehidupan keluarganya saja, melainkan juga membantu banyak orang yang dilanda kesulitan lain untuk menggeliat dalam kehidupannya.
Di dusun Phu Yen, Kecamatan Phuc Lam, Kabupaten My Duc, Kota Hanoi, mempunyai satu basis penjahitan dengan hanya beberapa mesin saja, tapi pernah ada bulan yang memproduksi 3.000 stel pakaian seragam. Ini merupakan basis utama dari Gudang jahit yang didirikan Bapak Nguyen Hong Phong (lahir pada tahun 1954) dengan keinginan membantu dan menciptakan lapangan kerja kepada keluarga-keluarga yang dilanda kesulitan, anak-anak dari penyandang disabilitas dan para difabel di daerah setempat. Bapak Nguyen Hong Phong berbagi:
“Di daerah ini, mayoritasnya anak cucu dari para penyandang disabilitas tidak mendapatkan lapangan kerja. Saya menyemangati para penyandang disabilitas dan warga supaya membolehkan anak-cucunya datang ke sini untuk belajar kejuruan menjahit. Saya mengajar secara gratis. Hanya menginginkan agar mereka mendapatkan lapangan kerja”.
Bapak Nguyen Hong Phong (Foto: VTV1) |
Bapak Nguyen Hong Phong pernah berpartisipasi bertempur di Medan Perang Daerah Militer 5 (Daerah Tay Nguyen dan Trung Bo Selatan) pada tahun 1971, kemudian menderita cedera tingkat 1/4. Pulang ke kampung halaman pada tahun 1975, keluarganya miskin dan dia sendiri menderita cedera maka dia mengalami banyak kesulitan dalam kehidupan. Tetapi dengan semangat gigih dan mengembangkan semangat serta kerabat prajurit, dan ajaran Presiden Ho Chi Minh “penderita difabel tapi tetap kapabel”, penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong telah menggeliat, mengusahakan arah produksi dan mengembangkan ekonomi keluarga.
Dari tahun-tahun akhir abad XX, ketika melihat penjahitan merupakan kebutuhan yang tidak bisa kurang dalam kehidupan maka dia telah belajar kejuruan menjahit. Pada tahun 2004, dengan sedikit uang hemat, dia telah berani mendirikan Gudang. Pada hari-hari awalnya, ketika belum berpengalaman dan masih sulit, dia telah datang ke keluarga-keluarga yang mencapai sukses dalam kejuruan menjahit di daerah untuk belajar pengalamannya. Dia juga rajin mencari tahu dan datang ke daerah-daerah sekitar untuk belajar pengetahuan serta menarik pengalaman, kemudian pulang ke kampung halaman untuk membentuk gudang jahit.
Lebih dari 20 tahun ini, dia telah membuka banyak kursus mengajar kejuruan menjahit secara gratis, mendidik kejuruan kepada lebih dari 20 tenaga kerja yang dilanda kesulitan di daerah. Banyak orang telah menjadi buruh di perusahaan-perusahaan penjahitan dengan pendapatan yang stabil, beberapa orang telah mendapat modal untuk membuka tokoh penjahitan diri sendiri.
Selain pekerjaan penjahitan di gudang, penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong juga membantu para perempuan di kecamatan untuk membuat produk di rumah, bisa melakukan usaha ekonomi sekaligus memikirkan kehidupan keluarga. Saudari Ha Thi Hong Hanh dan Saudari Nguyen Thi Sang di Kecamatan Phuc Lam memberitahukan:
“Saya telah bertahun-tahun bekerja di Gudang ini maka juga diberikan bantuan Bapak Phong untuk membawa mesin ke rumah untuk bekerja. Saya dapat meminjam dua mesin”.
“Kalau membawa mesin ke rumah bisa mempunyai waktu nyaman. Pada siang hari bisa bekerja sekaligus bisa merawat anak-anak, pada malam bisa bekerja lagi. Berterima kasih kepada Bapak Phong yang telah menciptakan syarat kepada para perempuan di desa untuk mendapatkan lapangan kerja yang stabil, tidak bekerja jauh”.
Pada tahun-tahun belakangan ini, bekas-bekas cedera telah membuat kesehatan penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong merosot. Tapi dengan prestise dan tanggung jawabnya, dia secara rutin berhubungan dengan para mitra untuk menerima pekerjaan kepada para buruh dan juga melimpahkan penyelenggaraan gudang jahit kepada anak-anaknya. Saudari Pham Thi Nga, anak pengantin prempuan bapak Phong, seorang yang banyak membantu dia di Gudang jahit memberitahukan:
“Saya sangat bangga ketika mempunyai seorang ayah yang meskipun adalah penyandang disabilitas tapi tetap berganderung bekerja agar bisa membantu lebih banyak orang di dusun”.
Tidak hanya pandai melakukan usaha ekonomi, penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong juga menjadi teladan dan berjalan di depan dalam gerakan-gerakan di daerah, merupakan orang yang berwibawa dalam masyarakat. Penyandang disabilitas Nguyen Hong Phong telah memberikan motivasi dan menjadi teladan penyandang disabilitas yang berupaya secara terus-menerus, aktif memberikan sumbangan kepada masyarakat pada masa damai.