Merayakan Nasi Baru - Festival Panen Kuning yang Meriah di Wilayah Perbatasan Provinsi Quang Ninh

(VOVWORLD) - Ketika semua sawah terasering di Kecamatan perbatasan Luc Hon, Provinsi Quang Ninh, mulai menguning, masyarakat setempat pun merayakan Festival Nasi Baru. Ini adalah ritual yang kental dengan identitas budaya masyarakat Tay di dataran tinggi Dong Bac (Timur Laut, Vietnam Utara), yang mengekspresikan rasa syukur kepada leluhur serta langit, bumi, sekaligus memanjatkan doa untuk panen yang melimpah.
 
 
Merayakan Nasi Baru - Festival Panen Kuning yang Meriah di Wilayah Perbatasan Provinsi Quang Ninh - ảnh 1Nasi ketan merupakan hidangan khas dalam nampan makanan perayaan nasi baru dari masyarakat Tay di Luc Hon (Foto: VOV)

Ayam kampung, khau nhục (adalah hidangan tradisional khas etnis Tay dan Nung, berupa daging babi berlapis lemak yang dimasak lama hingga empuk), ikan asam, salad bunga pisang hutan, bihun ganyong tumis, serta yang paling menonjol di tengah hidangan adalah nasi ketan yang dimasak dengan air daun jahe segar berwarna hijau. Hidangan-hidangan ber nuansa pegunungan dengan cita rasa yang khas ini, disiapkan oleh tangan-tangan terampil para ibu dan perempuan desa, lalu disajikan di atas nampan di halaman balai desa Luc Na (Kecamatan Luc Hon, Provinsi Quang Ninh). Ibu Luong Thi Cam, perwakilan Dusun Na Tao, menjelaskan bahwa lomba penyajian hidangan dalam Perayaan Nasi Baru merupakan ajang adu keterampilan dari 29 desa yang ada di wilayah tersebut.

“Dusun Na Tao menghadirkan satu nampan sajian nasi baru yang sarat dengan identitas budaya tradisional etnis Tay di Lomba ini. Tradisi ini telah dipertahankan oleh masyarakat dari generasi ke generasi dan kini telah menjadi warisan budaya masyarakat Tay. Nampan sajian nasi baru juga menjadi momen bagi kerabat dan warga desa untuk berkumpul, saling berbagi pengalaman, agar pada musim berikutnya hasil panen semakin melimpah”.

Lomba nampan makanan Festival Nasi Baru menarik perhatian dari banyak warga setempat maupun wisatawan dari berbagai daerah. Mereka datang untuk menyaksikan bersorak sorai, dan menikmati hidangan lezat melalui undangan ramah dari tim-tim peserta. Ha Thi Thuy, seorang wisatawan yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan:

“Saya sangat terkesan karena setiap desa memiliki hasil bumi khas masing-masing yang baru saya ketahui setelah datang ke sini. Semuanya sangat menarik. Setiap hidangan memiliki keunikan tersendiri, seperti nasi ketan yang disajikan dengan warna-warna indah, aromanya harum dan teksturnya pulen. Selain itu, setiap nampan sajian juga selalu dilengkapi dengan hidangan “khau nhục” yang dibuat dengan proses sangat teliti dan rumit. Para wisatawan tampak sangat antusias menyaksikannya”.

Merayakan Nasi Baru - Festival Panen Kuning yang Meriah di Wilayah Perbatasan Provinsi Quang Ninh - ảnh 2Nampan perayaan nasi baru dari masyarakat di Desa Dong Long, Kecamatan Luc Hon meraih hadiah pertama dalam Lomba (Foto: VOV)

Seiring dengan lomba tersebut, Kecamatan Luc Hon juga menyelenggarakan upacara Perayaan Nasi Baru sesuai dengan adat tradisional. Upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat etnis Tay setiap tahun pada saat musim padi menguning, ketika desa-desa, dan hutan pegunungan diselimuti warna kuning keemasan. Upacara Perayaan ini bermakna sebagai penutup satu tahun produksi pertanian, mempersembahkan hasil kerja kepada langit dan bumi dan leluhur sekaligus memohon agar keluarga dianugerahi kehidupan yang cukup sandang cukup pangan serta kesehatan, ini juga menjadi kesempatan bagi keluarga dan marga untuk berkumpul. Ibu Phan Thi Hue, Wakil Rektor Universitas Ha Long, menyampaikan:

“Ini merupakan Warisan Budaya Takbenda Nasional yang sangat khas dari masyarakat Tay dan mendapat sambutan luas dari masyarakat. Kegiatan Ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan budaya kepada wisatawan, sekaligus menjadi sarana pewarisan kepada generasi muda agar mereka lebih memahami adat istiadat serta identitas budaya etnisnya”.

Merayakan Nasi Baru - Festival Panen Kuning yang Meriah di Wilayah Perbatasan Provinsi Quang Ninh - ảnh 3Wisatawan bersemangat dengan hidangan khas dari masyarakat Tay, Sao, San Chi (Foto: VOV)

Perayaan Nasi Baru merupakan salah satu ritual khas yang menarik banyak wisatawan untuk berpartisipasi dalam Festival Musim Panen Kuning-Kuningan 2025, yang berlangsung sepanjang akhir Oktober hingga akhir November. Selain mengenal secara lebih dalam adat istiadat masyarakat Tay, Festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti: check-in Festival Musim Panen Kuning-Kuning di kawasan lanskap sawah terasering; pengalaman memanen padi; aktivitas paralayang yang bertajuk “Terbang di atas musim panen kuning-kuningan; dan berbagai kegiatan lainnya.

Dengan lebih dari 98% penduduknya merupakan masyarakat etnis minoritas, Kecamatan Luc Hon terus melanjutkan capaian pembangunan yang telah dirintis sebelumnya, termasuk pengembangan berbagai kegiatan budaya dan pariwisata khas, seperti Upacara Perayaan Nasi Baru dan rangkaian kegiatan dalam Festival Musim Panen Kuning-Kuningan. Vi Tien Vuong, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Luc Hon menyampaikan:

“Ini merupakan peluang bagi daerah untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai budaya masyarakat dari berbagai etnis, sekaligus secara bertahap meningkatkan citra produk pariwisata. Hal ini juga mendorong, biro perjalanan dan para investor untuk mengembangkan layanan pariwisata, serta mengembangkan bentuk wisata kunjungan dan pengalaman yang dekat dengan kehidupan serta budaya lokal”.

Merayakan Nasi Baru - Festival Panen Kuning yang Meriah di Wilayah Perbatasan Provinsi Quang Ninh - ảnh 4Festival Musim Panen Kuning-Kuningan diadakan ketika semua sawah terasering di Kecamatan perbatasan Luc Hon, Provinsi Quang Ninh, mulai menguning. Foto: VOV

Pada tahun 2025, Kecamatan Luc Hon menargetkan untuk menyambut sekitar 35.000 wisatawan. Upacara Perayaan Nasi Baru dan Festival Musim Panen Kuning-Kuningan menjadi kegiatan utama dalam rencana pengembangan pariwisata kecamatan tersebut. Seiring dengan penyelenggaraan berbagai acara tersebut, pemerintah setempat juga memfokuskan investasi pada pembangunan infrastruktur, pengembangan sistem homestay, resor ekowisata dan area perkemahan, serta mencanangkan gerakan “Setiap warga pun adalah pemandu wisata”. Semua upaya ini diarahkan untuk mewujudkan Kecamatan Luc Hon yang semakin berkembang dan menjadi titik cerah pariwisata berbasis komunitas di wilayah perbatasan Dong Bac (Timut Laut)  Vietnam.

Komentar

Yang lain