(VOVworld) – Warga etnis minoritas San Chi bermukim secara terpencar-pencar di beberapa provinsi di daerah Dong Bac (daerah Timur Laut, Vietnam utara) misalnya provinsi Cao Bang, Lang Son, Quang Ninh, Tuyen Quang dan Thai Nguyen. Sebagai penduduk daerah agraris yang bermukim menetap di dukuh dan desa serta punya organisasi yang relatif ketat, maka warga etnis San Chi punya sifat komunitas yang tinggi. 

Warga etnis minoritas San Chi hidup secara berkumpul di berbagai dukuh kecil di daerah pegunungan. Rumah panggung dengan 4 atap yang kokoh adalah tipe rumah khas mereka.

Warga etnis San Chi pada pokoknya mengusahakan huma. Mereka mendekati dan menetapkan peradaban padi sawah sudah ada sejak lama. Mereka juga melakukan peternakan dan cocok tanam. Ini merupakan pekerjaan utama yang memberikan pendapatan pokok kepada setiap keluarga etnis San Chi. Di samping itu, mereka juga punya kerajinan tangan seperti kerajinan perkayuan, kerajinan anyam-menganyam rotan dan bambu serta kerajinan pandai besi. Akan tetapi, semua produk ini bersifat ekonomi alamiah yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komunitas saja, belum menjadi barang dagangan umum. Banyak kerajinan tangan sekarang tetap dilestarikan dan dikembangkan warga etnis San Chi. Ibu Dang Thi Trinh, seorang warga etnis San Chi di kota Mong Cai, provinsi Quang Ninh, memberitahukan: “Warga etnis San Chi beternak babi, mencari nafkah di hutan, menanam pohon kayu manis, pohon akasia, pohon tusam, ubi kayu, jagung dan kacang tanah. Kami tidak bisa berdagang, hanya tahu bercocok tanam dan beterna saja, jika hasilnya tidak habis digunakan, maka sisanya baru dijual”.

Busana warga etnis San Chi dibuat dengan tangan yang prigel dari kaum wanita etnis ini sendiri, kelihatan sederhana, tidak tampak banyak corak seperti busana etnis lain, tapi tetap mengandung ciri-ciri unik sendiri. Wanita etnis San Chi mengikat rambutnya, mengenakan tudung kain hitam beserta barang hiasan seperti kalung dan gelang yang dibuat dari perak. Setiap orang gadis San Chi mempunyai dari 2 sampai 3 ikat pinggang berwarna-warni yang dibuat dari sutra. Ikat pinggang itu dicocokkan secara teliti dengan busana mereka pada hari-hari besar atau hari raya Tahun Baru, dll. Sedangkan busana kaum laki-laki etnis San Chi lebih sederhana, tapi tetap memancarkan keindahan yang sehat dan kuat dengan baju yang berwarna indigo, ada dua kantong yang besar beserta celana panjang dengan kaki lebar supaya bisa mudah mendaki gunung dan bukit.



Warga etnis San Chi terkenal suka bernyanyi. Berbagai irama lagu rakyat diciptakan dan diwariskan di atas dasar ciri budaya yang dimiliki oleh etnisnya, berbagai adat istiadat dan lewat proses kerjanya. Lagu rakyat dari warga etnis San Chi berkaitan langsung dengan adat pernikahan, acara selamatan panjang umur, acara undang minum arak, lagu berpasangan dan dipresentasikan dengan bermacam-macam bentuk, latar belakang dan ruang.

Kekayaan lirik lagu rakyat warga etnis San Chi berkaitan langsung dengan kemampuan berbicara dan menciptakan lirik baru dari para penyanyi sendiri. Bapak Lam Minh, seorang warga etnis San Chi di kota Mong Cai, provinsi Quang Ninh, memberitahukan: “Pendahulu kami tahu banyak lagu rakyat. Dulu setiap malam, semua orang berkumpul untuk bergaul dan bernyanyi, bahkan sampai pagi hari, lama-lama semua orang juga bisa bernyanyi”.

Bagi warga etnis San Chi, lirik dan irama lagu rakyat merupakan santapan rokhani yang tak bisa kurang, bisa merangsang, menyemangati dan membantu semua orang saling mendekat menjadi tambah mencintai kampung halaman dan desanya.