Budaya kuliner, ciri budaya yang khas dari etnis Kinh

(VOVworld) – Di Vietnam budaya kuliner setiap etnis membawa corak dan ciri khas sendiri. Diantaranya budaya kuliner etnis Kinh dinilai paling kaya dengan cara mengolah dan cara menikmati setiap masakan sesuai dengan ciri alami, kehidupan, produksi dan adat istiadat di setiap daerah yang berbeda-beda. 

Budaya kuliner, ciri budaya yang khas dari etnis Kinh - ảnh 1
Kayanya masakan Vietnam
(Foto: amthucvietnam.com)

Budaya kuliner orang Vietnam di setiap daerah yang berbeda mengalami perbedaan yang jelas, namun tetap ada dua unsur yang sama yaitu beras memainkan peranan dominan dan dalam satu acara makan pasti ada saus tutul dan bumbu. Orang Vietnam jarang makan masakan secara terpisah, tapi setiap acara makan biasanya merupakan kombinasi dari semua jenis masakan dari awal sampai akhir. Hal ini justru membuat masakan di 3 bagian negeri yaitu Utara, Tengah dan Selatan berbeda tapi juga tetap menjadi harmonis dalam meja makan Vietnam. Akan tetapi perbedaan dalam cara masak dan penggunaan bahan mengandung suara-suara sendiri dari setiap masakan di setiap daerah.

Di daerah Vietnam Utara, rakyat etnis Kinh hidup berkumpul di daerah dataran rendah sungai Merah, khususnya di kota Hanoi dan daerah-daerah di sekitarnya. Budaya kuliner di daerah Vietnam Utara tidak terlalu pedas, tidak banyak lemak dan rasa manis seperti daerah-daerah lain, yang pada pokoknya mengunakan kecap ikan encer, terasi serta bermacam-macam sayur-sayuran dan hasil perikanan air tawar yang mudah ditemukan seperti udang, kepiting, ikan, kerang, dll. 

Budaya kuliner, ciri budaya yang khas dari etnis Kinh - ảnh 2
Ikan remang dalam panci tanah liat
(Foto: amthuc360.com)

Peneliti Sejarah dan Kebudayaan Dao Hung memberitahukan: “Orang Hanoi makan nasi dengan daging babi. Orang Hanoi makan ikan sungai dan ikan sawah jadi bukan ikan laut. Sementara itu seorang ibu rumah tangga di kota Hue atau kota Ho Chi Minh bisa mengenal setiap jenis ikan dan sering makan ikan, sedangkan orang Vietnam di Hanoi pada pokoknya makan daging”.

Sementara itu, budaya kuliner di Vietnam Tengah punya rasa sendiri, makanannya lebih pedas dan lebih asin dari pada makanan di Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, warnanya dikombinasikan secara beraneka-ragam dan banyak warna merah dan coklat. Karena terletak dekat pantai, maka di semua provinsi dan kota di daerah Vietnam Tengah sangat terkenal dengan jenis-jenis kecap ikan yang dibuat dari hasil kelautan.

Budaya kuliner, ciri budaya yang khas dari etnis Kinh - ảnh 3
Kue "Xeo", satu jenis masakan khas di Vietnam Tengah
(Foto: amthuc360.com)

Saudari Tran Thi Nga, pemilik restauran Net Hue di kota Hanoi memberitahukan: “Orang di Vietnam Tengah sangat suka makan kecap ikan asli, tanpa dicampur. Selain itu ada sejenis kecap ikan yang sangat khas yaitu Mam Ruoc, yang dibuat dari sejenis udang kecil dan dimakan dengan banyak makanan Hue seperti mihun dengan kaldu daging sapi, daging remang atau ikan remang dalam acara makan saban tahun”.

Berbeda dengan daerah Vietnam Utara dan Vietnam Tengah, budaya kuliner di Vietnam Selatan membawa ciri khas sendiri. Dengan watak yang ramah dari masyarakat Vietnam Selatan, cara makan mereka juga tidak perlu teliti dan cermat. Sebagai salah satu diantara sedikit restauran yang khusus menyediakan masakan-masakan Vietnam Selatan di ibukota Hanoi, restauran Taman Nam Bo merupakan satu alamat yang suka didatangi para pecinta masakan Nam Bo. 

Budaya kuliner, ciri budaya yang khas dari etnis Kinh - ảnh 4
Sejenis saus tutul di Vietnam Selatan
(Foto: amthuc360.com)

Saudara Phan Cao Quoc Duy, juru masak utama restauran ini memberitahukan: “Masakan-masakan khas daerah Vietnam Selatan sangat beraneka-ragam. Masakan daerah Vietnam Selatan berbeda dengan di daerah Vietnam Tengah dan Vietnam Utara. Masakan daerah Vietnam Utara rasanya tidak begitu pedas dan tawar, sedangkan di Vietnam Tengah sangat pedas dan asin, sementara itu di Vietnam Selatan makanannya sedikit manis dan sedikit pedas. Masakan yang paling khas di daerah Vietnam Selatan ialah hotpot ikan”.

Walaupun berbeda-beda di setiap daerah, tapi budaya kuliner etnis Kinh tetap ada kesamaan-kesamaan, menciptakan gaya kuliner yang satu dan khas. Keindahan-keindahan dalam budaya kuliner itu perlu dijaga dan dikembangkan untuk selama-lamanya guna memperkaya lebih lanjut lagi panorama yang berwarna-warni dari etnis-etnis Vietnam./. 

Komentar

Yang lain