Uniknya Pakaian Tradisional dari Warga Etnis Minoritas Xa Phang

(VOVWORLD) - Etnis Xa Phang merupakan salah satu etnis minoritas di Kabupaten Tua Chua, Provinsi Dien Bien, Vietnam Utara. Mereka tinggal di Desa Ta Xin Thang, Kecamatan Ta Xin Thang. Melalui proses perkembangannya, warga etnis Xa Phang selalu berhasil melestarikan ciri-ciri kebudayaan yang khas dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perempuan menjahit sendiri, menjaga keindahan tradisional pakaian etnisnya.

Pada waktu luang, saudari Oang Vu Xuyen, seperti halnya dengan banyak perempuan lain di desa Ta Xin Thang, rajin bekerja dengan setiap jarum dan benang untuk membuat sepatu atau baju khas dari etnisnya. Warga etnis Xa Phang menyukai warna-warna cerah, sehingga baju-baju mereka terlihat sangat mencolok mata. 

“Saat ini saya sedang menjahit baju etnis Xa Phang. Penyulaman baju ini membutuhkan waktu 10 hari. Ini adalah baju perempuan. Baju ini disulam dengan bunga berwarna merah muda, hijau, dan putih. Sedangkan laki-laki hanya memakai warna putih dan hitam saja.

Uniknya Pakaian Tradisional dari Warga Etnis Minoritas Xa Phang - ảnh 1Pakaian tradisional untuk perempuan etnis Xa Phang (Foto: Koran Dien Bien Phu)

Baju untuk perempuan dijahit dengan gaya leher bulat, memeluk badan. Selain itu, setiap detail motif juga dilekatkan dengan terampil oleh pengrajin disertai manik-manik perak kecil untuk menambah keindahan pakaian tersebut. Saudari Oang Lung Xenh, Desa Ta Xin Thang, mengatakan: 

 “Kalau melihat bajunya, orang-orang pasti tahu bahwa baju itu diperuntukkan bagi pemuda. Perempuan berusia sekitar 15 hingga 30 tahun sering kali mengenakan baju yang berwarna-warni. Orang tua dan paruh baya hanya memakai satu warna, misalnya hitam, dan tidak pernah memakai warna cerah. Namun, bagi pemuda, semakin berwarna-warni, maka mereka semakin menyukainya. Melalui pakaian, juga dapat membedakan antara gadis yang belum menikah dan yang sudah menikah.”

Berbeda dengan pakaian perempuan, pakaian tradisional untuk laki-laki etnis Xa Phang cukup sederhana, meliputi celana dan baju, warnanya opsional. Baju biasanya dijahit dari selembar kain satu warna. Celana berwarna hitam. Baju juga bisa dicampur dengan sedikit kain berwarna lain untuk membuat kancing. Yang menjadi sorotan pada baju  untuk laki-laki ialah deretan kancingnya yang terlipat tebal dan dibuat secara manual.

Satu sorotan lain dalam pakaian tradisional dari etnis Xa Phang ialah sepatu yang disulam sendiri. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk membedakan etnis Xa Phang dengan etnis-etnis lainnya. Pada tahun 2021, kerajinan membuat sepatu sulaman dari warga etnis Xa Phang diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam sebagai warisan budaya takbenda nasional.

Sepatu dari warga etnis minoritas Xa Phang memeluk erat kaki dan disulam dengan motif yang cemerlang dan menarik. Saudari Oanh Lu Sen, warga etnis Xa Phang, berbagi pendapat:

“Motif pada sepatu merupakan motif yang diturunkan oleh pendahulu kami. Namun kini, generasi muda lebih kreatif. Tergantung pada hobinya, mereka dapat menciptakan motif yang lebih indah dari sebelumnya.”

Uniknya Pakaian Tradisional dari Warga Etnis Minoritas Xa Phang - ảnh 2Warga etnis Xa Phang tetap mempertahankan cara menjahit pakaian secara manual (Foto: VOV)

Kerajinan menjahit sepatu atau baju secara manual dari masyarakat Xa Phang dipraktikkan dan diwariskan dalam keluarga dan komunitas, tidak hanya untuk mewariskan pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga menyimpan pesan-pesan tentang gaya hidup positif, kerja keras, kesabaran dan ketekunan dari warga etnis Xa Phang.

Dilestarikan hingga saat ini, sepatu sulaman bunga atau pakaian tradisional dari warga etnis Xa Phang di Desa Ta Xin Thang, Kabupaten Tua Chua bukan hanya barang pribadi sehari-hari saja, tetapi telah menjadi sebuah karya seni yang indah dan ciri budaya yang unik dari warga etnis minoritas Xa Phang di daerah dataran tinggi berbatu Tua Chua./.

Komentar

Yang lain