Ciri khas dari upacara menyedakahi padi baru dari warga etnis minoritas M’nong Gar

(VOVWORLD) - Upacara menyedekahi padi baru merupakan adat istiadat yang  sudah ada sejak lama dari semua etnis yang hidup di barisan gunung Truong Son, Daerah Tay Nguyen untuk memuliakan gabah pemberian dewa kepada warga dukuh dan memohon supaya cuaca baik, panenan berlimpah-limpah dan keluarga hidup makmur. Dalam rangka Festival Kopi Buon Ma Thuot ke-7 tahun 2019, Provinsi Dak Lak telah merekonstruksikan upacara menyedakahi padi baru dari warga etnis minoritas M’nong Gar sehingga memberikan penghayatan yang menyenangkan dan menarik bagi wisatawan.
Ciri khas dari upacara menyedakahi padi baru dari warga etnis minoritas M’nong Gar - ảnh 1Mempresentasikan upacara menyedekahi padi baru dari etnis minoritas M'nong Gar  (Foto: vov.vn) 

Dalam kehidupan spiritualitas warga etnis minoritas M’nong, upacara menyedekahi padi baru dianggap sebagai pesta yang penting sepanjang tahun. Dalam pemikiran mereka, Dewa Padi merupakan jiwa dari semua makluk dan merupakan dewa yang paling patut dipuja. Upacara ini diadakan dengan khidmat untuk memuliakan gabah pemberian  dewa kepada warga dukuh dan adat memberi sedekah kepada para dewa lain seperti dewa langit, para dewa sungai dan anak sungai, dewa gunung, dewa hujan, dewa geledek dan dewa panenan untuk memohon cuaca yang baik. Pada upacara ini, warga etnis minoritas M’nong menghiasi lumbung padi dengan berbagai jenis bunga yang dibuat dari tiang bambu yang diraut menjadi  banyak cabang pohon padi. Menurut pemikiran yang lugas dari warga etnis minoritas M’nong, cara dekorasi ini bisa menarik dan menyimpan jiwa padi di lumbung. Sebelum mengadakan upacara sedekah ini, semua orang di dukuh mempersiapkan sajian yang terdiri dari tiang Tet, tiga guci miras, seekor ayam, seekor babi, dapur dan lain-lain beserta perkakas-perkakas produksi, berbagai varitas padi dan biji  bibit pohon yang dipaneni di huma. Ritual pemberian sedekah ini meliputi dua bagian yaitu upacara pemberian sedekah kepada dewa yang dilaksanakan di tiang Neu dan upacara memberi sedekah pada padi  baru dan memohon kesehatan bagi tuan rumah yang dilaksanakan di lumbung padi. Seluruh komunitas dukuh dengan sukarela ikut serta dan memberikan sumbangan dalam hal beras dan sajian kepada tuan rumah untuk menyambut padi baru.

Yang mengawali upacara sedekah ialah ritual memberi sedekah kepada dewa. Segera setelah itu ialah upacara menydekahi padi baru dan memohon kesehatan bagi para sesepuh dukuh yang diadakan di lumbung padi. Ketika mengakhiri upacara tersebut, dukun mengundang sesepuh dukuh dan semua orang supaya bersama-sama makan dan minum miras,  mendengarkan cerita dan  menyambut padi baru di tengah-tengah suara gong, bonang dan lagu-lagu rakyat..

Berdasarkan pada arti dari ritual komunitas  ini, pada Festival Kopi Buon Ma Thuot tahun ini, bersama dengan pertunjukan-pertunjukan instrumen musik tradisional dan pagelaran kejuruan mengecor bonang perunggu, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Dak Lak telah mengundang para artisan dari Kecamatan Dak Phoi, Kabupaten Lak untuk  mempresentasikan ritual-ritual menyedekahi padi baru. Aktivitas ini bermaksud mengkonservasikan ciri kebudayaan yang khas dari warga berbagai etnis di Daerah Tay Nguyen pada umumnya dan warga etnis minoritas M’nong yang hidup di Provinsi Dak Lak pada khususnya. Dang Gia Duan, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Dak Lak memberitahukan bahwa ini merupakan satu aksentuasi yang menciptakan keanekaragaman dalam aktivitas pagelaran kebudayaan yang khas pada festival ini. “Salah satu aksentuasi pada festival kali ini ialah presentasi ritual menyedekahi padi baru dari warga etnis minoritas M’nong Gar. Selama ini, aktivitas-aktivitas mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan  komunitas berbagai etnis minoritas di provinsi”.

Juga pada  festival kopi tahun ini, di Kecamatan Krong Na, Kabupatan Buon Don telah berlangsung perlombaan gajah 2019. Pada kesempatan ini, wisatawan dapat menghayati banyak aktivitas yang atraktif. Menurut  Panitia Penyelenggara, upacara menyedekahi padi baru dan perlombaan gajah yang diadakan pada Festival Kopi Buon Ma Thuot 2019 tidak hanya memperkuat lebih lanjut lagi persatuan besar semua etnis di wilayah provinsi Dak Lak saja, tapi juga turut meningkatkan kesedaran mengkonservasikan jati diri kebudayaan semua etnis. 

Komentar

Yang lain