Epos Ba Na, keindahan kehidupan budaya warga etnis minoritas di daerah dataran tinggi Tay Nguyen

(VOVWORLD) - Seperti halnya dengan etnis-etnis lain yang hidup di daerah dataran tinggi Trung Bo Selatan (daerah dataran tinggi Tay Nguyen), etnis minoritas Ba Na mempunyai kebudayaan yang khas dengan bermacam-macam ragam kesenian yang kaya raya, di antara-nya ada yang paling menonjol yalah berbagai epos-epos (yang disebut warga etnis Ba Na Ho A Mon). Epos dari etnis Ba Na memainpan peranan penting dalam konektivitas komunitas, merupakan tali yang menghubungkan dunia manusia dengan nenek moyang, masa lampau dengan masa kini, memanifestasikan aspirasi bangsa mengenai satu kehidupan yang berbahagia, makmur, memuji kecintaan, semangat luhur dan gagah berani masnusia dalam menghadapi tantangan dari alam sekitar dan dalam perjuangan melawan kejahatan.

 


Epos Ba Na, keindahan kehidupan budaya warga etnis minoritas di daerah dataran tinggi Tay Nguyen - ảnh 1Warga etnis Ba Na bercerita epos. (Foto: Koran Baru) 

Seperti hal-nya dengan epos-epos dari warga etnis-etnis di daerah dataran  tinggi Tay Nguyen, misal-nya enis E De dan etnis Gia Lai, maka epos dari warga etnis Ba Na merupakan satu bentuk aktivitas budaya rakyat lisan,dengan cara bernyanyi dan cara bercerita melalui sajak dan prosa, merupakan miniatur dan bersifat hidup-hidup mengenai masyarakat pada masa dulu.

Kalau epos Dam San, epos terkenal yang pertama dan paling banyak dikenal dari warga etnis E De, ditemukan pada tahun-tahun 30-an, maka sampai tahun 1980, epos Ba Na baru saja ditemukan dan diteliti, Profesor To Ngoc Thanh, Ketua Asosiasi Seni-Sastra Rakyat Vietnam memberitahukan: "Kami menemukan epos Ba Na pada tahun 1980. Sebelum-nya, hanya ada isi cerita-cerita dari epos yang diceritakan kembali seperti legenda saja, tapi bukan epos. Epos pertama kami temukan  yalah epos Dam Noi. Noi adalah nama seorang pahlawan, Dam berarti  kakanda. Epos tersebut setelah itu diterjemahkan dan dinamakan epos Dam Noi”.

Menurut Profesor To Ngoc Thanh, epos Ba Na memanifestasikan kehidupan warga etnis Ba Na pada masa permulaan dengan perjuangan-perjuangan melawan alam sekitar untuk bisa hidup, menjelaskan gejala-gejala alam dan sosial, seperti terbentuk-nya langit, bumi dan manusia, perjuangan antaretnis, kebajikan mengalahkan kejahatan dan lain-lain….Profesor To Ngoc Thanh memberitahukan:“Isi epos dari warga etnis Ba Na juga seperti epos-epos yang lain, yaitu isinya berjuang membasmi kejahatan untuk membela dukuh. Juga ada hal-hal yang berbeda, tapi isi legenda itu pada pokok-nya membina pahlawan yang membasmi kejahatan, membasmi agresor asing, memberikan kehidupan yang cukup sandang-cukup pangan kepada para warga di dukuh. Ini juga merupakan isi legenda yang kami temukan dan  disebut epos Dam Noi”.

Epos Ba Na selalu dibagi menjadi banyak tahapan dan digabungkan menjadi satu epos yang sempurna. Daya kreativitas dari pencerita dan penyanyi epos memainkan peranan yang penting. Menurut Profesor To Ngoc Thanh, ciri yang khas dari cara bernyanyi dan bercerita dalam epos Ba Na kalau dibandingkan dengan etnis-etnis yang lain di daerah dataran tinggi Tay Nguyen yalah antara pendengar dan pencerita tidak ada kontak, pendengar tidak bisa melihat pencerita.Dia memberitahukan: “Pencerita tidak perlu melakukan pertunjukan, hanya bercerita dan bernyanyi dalam kegelapan dan dalam ruang yang gelap, tampak-nya masa lampau sedang muncul. Karena Dam Noi merupakan legenda masa lampau, ketika bercerita, orang percaya bahwa tokoh ini sedang muncul, maka tidak bisa melihat-nya melalui pandangan mata. Itulah kesenian, dimana daya kreativitas dari semua tokoh disampaikan kepada setiap pendengar, tapi tidak menurut sesuatu model”.

Biasanya, epos Ba Na diceritakan dalam waktu tiga malam, tidak  boleh berhenti di tengah-tengah cerita, karena warga etnis Ba Na yakin bahwa nenek moyang terbang kembali dalam kegelapan, sedang melakukan kontak dengan anak cucu melalui kata-kata dari pencerita. Ketika berpartisipasi dalam semua acara bernyanyi dan bercerita epos Ba Na, para pendengar juga bisa mengetahui tentang kehidupan materiil dan spirituil dari nenek moyang, semua pengalaman hidup, cara berperilaku terhadap lingkungan alam dan sosial.

Dalam masyarakat komtemporer, epos Ba Na masih hidup dalam kehidupan komunitas seperti satu kebutuhan mengenai kebudayaan, sosial, hiburan dan merupakan lingkungan yang memelihara semangat, perasaan, pemahaman mengenai etnis dan keterkaitan komunitas. Pada April 2017, epos Ba Na telah resmi diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai pusaka budaya nonbendawi nasional. Melalui waktu, jumlah artisan yang bisa menceritakan epos semakin jarang ada dan dengan pengakuan ini, pusaka budaya nonbendawi yang khas dari etnis Ba Na ini pasti akan terus dijaga dan berkembang.

Komentar

Yang lain