Instrumen Musik yang Khas dari Warga Etnis Minoritas Cao Lan

(VOVWORLD) -  Etnis minoritas Cao Lan atau disebut San Chay memiliki  populasi  sebanyak  61.000 jiwa, dan hidup secara terkonsentrasi di 37 kecamatan di tiga Kabupaten yaitu Son Duong, Yen Son, dan Ham Yen, Provinsi Tuyen Quang, Vietnam Utara. 

Ketika berbicara tentang warga etnis minoritas Cao Lan, artinya  berbicara tentang lirik-lirik lagu rakyat Sinh dengan irama-irama  yang lugas, tapi kental dengan kecintaan  dari sepasang asyik-masyuk  dan terkait dengan suara bermacam instrumen musik yang khas seperti genderang keramik,  instrumen musik  tabung, seruling daun dan sebagainya sehingga membuat para pendengar  berbaur pada kehidupan warga daerah setempat.

Instrumen musik dari warga etnis minoritas Cao Lan  pada pokoknya merupakan instrumen-instrumen yang bergema diri, seperti genderang keramik, “seruling pi le” atau nyanyian melalui tabung dan sebagainya. Semuanya ini  merupakan instrumen-instrumen musik esensial untuk kegiatan kebudayaan spiritual serta instrumen tambahan bagi nyanyian Sinh atau dipertunjukan di panggung. Di antaranya, instrument musik  yang paling unik dan khas dari etnis minoritas Cao Lan yalah  genderang keramik.

Instrumen Musik yang Khas dari Warga Etnis Minoritas Cao Lan - ảnh 1Genderang keramik dari warga etnis minoritas Cao Lan (Foto: dantocmiennui.vn)

Instrumen itu dibuat dari tanah liat bakar yang panjangnya  60 sentimeter, bagian  tengahnya kecil, dua sisi kepalanya gembung. Dua sisi kepala genderang dilapisi dengan kulit  hewan. Seniman  Rakyat Sam Van Dun di Kecamatan Dai Phu, Kabupaten Son Duong, Provinsi Tuyen Quang memberitahukan bahwa ketika dimainkan, genderang keramik dipakai selempang. Ketika memukul genderang, satu sisi ditepuk oleh tangan, sisi lainnya dipukul oleh tongkat kayu kecil, suara yang bergema adalah suara dari keramik.    

“Genderang ini tidak  digunakan untuk menyanyi, pada pokoknya digunakan untuk ritme  menari. Ketika memukul genderang keramik,  para pemain harus menepuk dua sisi kepala secara tegas dan bisa memainkanya selama satu jam”.

Genderang keramik merupakan instrumen musik yang penting untuk melaksanakan protokol-protokol menyembah  para dewa, menyelenggarakan upacara memohon hujan, panenan atau kemujuran. Selain itu, genderang keramik juga dimainkan lagi dalam berbagai tarian pada hari-hari raya dari warga etnis minoritas Cao Lan.

Salah satu instrument musik lain yang berpengaruh besar terhadap kehidupan warga etnis minoritas Cao Lan yakni nyanyian tabung. Tabung dibuat dari tabung  semacam jenis buluh yang panjang dan lurus. Setelah dibersihkan dengan baik, satu ujung tabung ditutup dan digabungkan dengan ujung  yang lain oleh sutra atau benang dengan jarak sekitar 10-50 meter, bahkan lebih panjang. Seniman Sam Van Dao, di Kecamatan Dai Phu memberitahukan warga etnis minoritas Cao Lan biasanya menggunakan kulit katak untuk menutup tabung karena kulit katak sangat tipis dan lembab, maka bisa menempel erat pada  tabung. Tetapi sekarang, mereka bisa menggunakan kain atau nilon untuk menutup tabung.             

Salah satu diantara instrumen-instrumen musik yang  menonjol  lagi  dari warga etnis minoritas Cao Lan yaitu seruling  Pi Le. Bagi warga etnis minoritas Cao Lan, seruling Pi le digunakan lebih banyak  upacara pemakaman tradisionalnya.  Menurut seniman Sam Van Dao, seruling “Pi le” merupakan instrumen musik populer yang dibuat dengan buluh dan bambu di hutan atau kebun di  belakang setiap rumah. Dia mengatakan:

 “ Seruling Pi  le  dibuat dari buluh  atau bambu dan dipasang satu corong untuk ditiup, panjangnya kira-kira 40 sentimeter dan sepanjang seruling itu  dibuat sebanyak 6-8 lubang. Dulu, seruling Pi le digunakan dalam upacara pemakaman  atau dalam nyanyian dendang sayang. Dewasa ini, alat music ini digunakan dalam upacara pemakaman.

Seiring dengan seruling  Pi le, “chum choe” (atau simbal) juga banyak digunakan oleh warga etnis minoritas Cao Lan. Instrumen musik itu dibuat dari dua buah potongan perunggu yang ditipiskan. Agar menjadi indah dan tahan lama,  perunggu akan dipoles, sehingga warna perunggu  instrumenmusik ini akan tambah terang. Ketika memainkan  simbal, dua tangan pemain memegang dua sambal dan menepuk satu sama lain sehingga suaranya bergema, dan kedengaran  lebih jelas  dari pada suara genderang keramik. Simbal banyak digunakan dalam  upacara pemakaman tradisional.

Selain itu, lonceng  yang dibuat dari perunggu juga merupakan sejenis instrumen musik dari warga etnis minoritas Cao Lan. Lonceng itu tingginya sebesar 8-10 sentimeter, permukaannya seluas  7 sentimeter. Gagang lonceng dipasang oleh kawat baja atau tembaga untuk dipegang dan digoyang. Dalam perut  lonceng digantungkan sebatang besi kecil agar ketika digoyangkan, batang besi itu akan  menyentuh dindingnya, sehingga suara  akan bergema.

Komentar

Yang lain