Kerajinan membuat genting glasir dari warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung di Provinsi Lang Son

(VOVWORLD) - Kecamatan Quynh Son, Kabupaten Bac Son, Provinsi Lang Son, tidak hanya terkenal dengan situs-situs peninggalan sejarah, tetapi juga terkenal dengan kerajinan membuat genting glasir. Mengalami berbagai pasang surut, kerajinan membuat genting nampaknya sudah hilang karena dengan munculnya banyak genting baru dan atap pro-semen yang kini sangat populer. Namun hingga saat ini kerajinan membuat genting glasir di sini tetap hidup, dijaga dan berkembang secara stabil.
Kerajinan membuat genting glasir dari warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung di Provinsi Lang Son - ảnh 1Di Kabupaten Bac Son, Provinsi Lang Son, ada satu desa yang terkenal dengan kerajinan membuat genting glasir (Foto: VOV)

Genting glasir adalah bahan bangunan tradisional untuk membuat atap rumah panggung dari warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung. Kerajinan membuat genting glasir telah berusia lebih dari 100 tahun ini, ada lebih dari 50 kepala keluarga melakukan pekerjaan itu, memasok produk untuk pasar provinsi dan daerah sekitarnya.

Untuk membuat satu genting glasir, semua tahapan dilakukan secara manual. Karena genting ini memiliki sifat isolasi yang baik, sehingga rumah-rumah beratap dengan jenis genting ini, di musim panas sangat sejuk, musim dingin sangat hangat. Oleh karena itu, saat ini, ketika membangun rumah, tidak hanya warga etnis minoritas di daerah itu saja, tetapi banyak pelanggan di kota besar dan kecil, sering datang ke Kecamatan Quynh Son untuk memesan produk ini. Bapak Hoang Cong Ngoc, yang lebih dari 60 tahun terkait dengan kerajinan membuat genting ini di Kecamatan Long Dong, mengatakan:

“Dulu jenis genting ini disebut genting “máng”, kemudian disebut genting glasir. Sebagian besar warga etnis Tay saat ini masih tinggal di rumah panggung, dan rumah panggung tradisional harus  menggunakan genting glasir karena keunggulan jenis genting ini ialah ringan, tertutup, tidak bocor pada musim hujan, sejuk pada musim panas”.

Orang Quynh Son membuat genting, tetapi juga genting-genting yang sederhana itu telah turut menciptakan kerajinan tradisional untuk masyarakat, jadi merek genting Quynh Son terkenal di seluruh daerah tersebut.

Untuk membuat genting yang baik, langkah pertama ialah memilih tanah, yaitu jenis tanah liat yang digali di sawah. Tanah liat di Quynh Son berwarna abu-abu atau kuning cokelat, setelah diuleni dengan baik akan memiliki kehalusan, kelenturan dan ketangguhan yang sangat tinggi. Hal istimewa yang menciptakan kualitas "unik" dari genting glasir Quynh Son ialah dapur menggunakan kayu bakar dan proses pembakaran berlangsung terus menerus selama 10 hari siang malam. Untuk membuat warna untuk genting harus memiliki kiat sendiri, disini tiap orang memiliki kiat yang berbeda untuk menciptakan keawetan dan warna genting.

Sebuah dapur pembakaran bisa membakar sekitar sekitar sepuluh ribu genting, cukup untuk atap satu rumah dengan tiga kamar.

Kerajinan membuat genting glasir dari warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung di Provinsi Lang Son - ảnh 2 Sebuah dapur pembakaran bisa membakar sekitar sekitar sepuluh ribu genting, cukup untuk atap satu rumah dengan tiga kamar. (Foto: VOV)

Ada satu hal yang baik saat ini adalah, meskipun ada ratusan jenis genting yang diproduksi dengan teknologi modern muncul di pasar, namun kerajinan membuat genting glasir di Quynh Son tetap menegaskan nilainya. Bapak Hoang Cong Hoa, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Long Dong, Kabupaten Bac Son, mengatakan:

“Desa kerajinan membuat genting glasir tradisional telah mendapat perhatian dari pemerintahan lokal, para kepala keluarga dan dukungan dari para orang lanjut usia di desa, untuk membentuk kursus-kursus pendidikan kejuruan bagi kaum muda. Namun, kesulitan dalam mempertahankan kerajinan membuat genting ini ialah para kepala keluarga kekurangan material seperti tanah liat untuk membuat genting, karena jumlah tanah yang memenuhi standar di daerah berangsur-angsur berkurang.

Ibu Duong Hong Hanh, Wakil Kepala Badan Informasi dan Kebudayaan Kabupaten Bac Son, Provinsi Lang Son, mengatakan bahwa daerah tersebut sudah membuat proyek-proyek untuk mengarahkan, mengembangkan, dan mengkonservasikan desa kerajinan tradisional, dan membawa desa kerajinan membuat genting glasir di Kecamatan Long Dong menjadi produk wisata mencari pengalaman dalam waktu mendatang:

Pada waktu mendatang, kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa melihat peran dan makna rumah panggung yang beratap genteng glasir. Bersamaan dengan itu, kami akan menyarankan Komite Rakyat Kabupaten untuk berkoordinasi dengan Dinas Hubungan Luar Negeri membuat proyek mengkonservasikan dan mengembangkan desa kerajinan tradisional di daerah, dan mengimbau sumber dana. Kami juga akan membuat rencana dan pengarahan pengembangan pariwisata pengalaman di desa kerajinan membuat genting ini. "

Meskipun kehidupan modern telah masuk ke dalam kehidupan spiritual dan kutural warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung, tetapi kebutuhan masyarakat untuk menggunakan produk tradisional masih tetap ada. Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan tersebut, warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung Provinsi Lang Son masih membuat genting glasir. Mereka menganggap ini sebagai ciri budaya tradisional yang harus ada dalam rumah- rumah panggung, atau rumah – rumah “Trinh tuong” yang unik. Orang dari bumi Quynh Son tetap meniupkan jiwa ke tanah dari tangan yang rajin, menjaga agar dapur-dapur genting terus berapi merah setiap hari dan memberikan kontribusi secara diam-diam untuk menciptakan ciri khas dan klasik di atap rumah-rumah kuno, turut melestarikan identitas budaya masyarakat provinsi Lang Son./.

Komentar

Yang lain