Ket Tong – Adat yang khas dan humanis dari warga etnis minoritas Tay

(VOVWORLD) - Warga etnis minoritas Tay biasanya tinggal bersama dalam desa kecil, di dukuh-dukuh terpencil, sehingga pemuda dan pemudi etnis Tay selalu ingin mencari teman untuk memperluas silaturahmi dan saling belajar satu sama lain. 

Ketika mereka bertemu, melalui banyak kontak dan percakapan, setelah berhari-hari dan berbulan-bulan mengunjungi rumah satu sama lain dan mengetahui orang tua, keluarga dan teman satu sama lain, sesudah merasa cocok, sang pria (atau wanita) menyatakan keinginan untuk melakukan “kết Tồng” artinya mengikat tali hubungan. Ini merupakan adat yang humanis dalam kehidupan warga etnis minoritas Tay.

“Tong” dalam bahasa etnis Tay berarti “cocok”, “sama”. Para laki-laki dan perempuan dari warga etnis Tay selalu ingin mencari orang yang cocok untuk menjadi teman “Tong”, seperti penggalangan persaudaraan dari warga etnis Kinh dan etnis-etnis lainnya. “Kết Tồng” bisa antara laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, tetapi laki-laki tidak menggalang hubungan “Tồng” dengan perempuan. Warga etnis Tay bisa menggalang hubungan “Tồng” dengan warga etnis lain yang juga memiliki adat menggalang hubungan “Tồng” yang sama seperti Nung, Mong, dan lain-lain. Menjadi teman “Tong” dimungkinkan karena dua orang memiliki banyak alasan yang sama, misalnya: teman “Tồng” memiliki tahun lahir yang sama, nama yang sama, tujuan yang sama, kampung halaman yang sama, keahlian yang sama, kondisi hidup yang sama, dan sebagainya.

Ket Tong – Adat yang khas dan humanis dari warga etnis minoritas Tay - ảnh 1Ilustrasi (Foto: Quoc Viet)

Menurut bapak Hoang Hung Chanh, Kepala Departemen  Etnis Kabupaten Na Hang, ketika sudah “menggalang hubungan “Tồng”, perasaan, cara memanggil orang tua, saudara-saudari dari dua teman itu dilaksanakan dalam cara yang sama: 

“Orang tua, kakek nenek, saudara-saudari sendiri, semuanya ... dipanggil sama oleh kedua teman itu. Kedua pihak keluarga melakukan hal yang sama. Kami harus selalu mengikuti adat yang diwariskan oleh nenek moyang, karena ini adalah identitas etnis kami.”

Hal yang paling menarik dari hubungan ini ialah tidak macam-macam, tidak neka-neka, melainkan sangat menyenangkan dan dekat. Menurut bapak Chau Minh Vi, Provinsi Tuyen Quang, setelah upacara “menggalang hubungan Tồng”, jika mengunjungi rumah satu sama lain, teman “Tồng” selalu membawa hadiah. Hadiah seringkali lebih bersifat spiritual dari pada materiil, mengungkapkan kasih sayang yang kuat dari dua sahabat: 

“Ketika saling berkunjung, mereka biasanya membawa micin, gula, permen... Oleh-oleh ini melambangkan keinginan dua orang agar perasaan kasih sayang mereka berdua selalu manis.”

Selama bertahun-tahun menjadi teman “Tồng”, keduanya mendidik dan mengajari anak-anaknya tentang hubungan dekat antarkedua orang. Dari situ, anak cucu akan memahami dan berperilaku baik terhadap keluarga teman “Tồng” dari ayahnya. Tindakan tersebut menunjukkan identitas budaya masyarakat Tay, kemana pun mereka pergi, melakukan apa pun, perasaan kasih sayang teman-teman “Tồng” adalah hal yang berharga dan sakral. Bapak  Loc Ninh Tan, Kotamadya Na Hang, Provinsi Tuyen Quang mengatakan: 

“Sejak menggalang hubungan “Tong”, saya memberi tahu kepada keluarga saya tentang teman “Tồng” dan tentang hubungan ini. Di generasi selanjutnya, anak cucu harus mengetahui dan menjaga hubungan ini.”

Justru pendidikan dari orang tua tentang hubungan teman “Tồng” kepada anak-cucunya telah menciptakan ikatan yang sangat erat, memperkuat ikatan dalam hubungan pasangan teman itu. Bahkan di kemudian hari, ketika teman-teman “Tong” meninggal dunia, keturunan dari kedua teman “Tồng” itu masih saling berkunjung, masih memperlakukan satu sama lain sebagai saudara. Keluarga-keluarga siap bersama-sama membantu untuk melakukan semua pekerjaan.

Saat ini, kunjungan ulang-alik antarteman-teman “Tồng” memiliki lebih banyak cara memilih. Mereka bisa menelepon, bahkan bisa menelepon dengan gambar melalui aplikasi di HP. Namun, betapapun modernnya teknologi, teman-teman “Tồng” selalu berkunjung, bertemu, dan perasaan mereka satu sama lain selalu tulus dan dekat.

Komentar

Yang lain