Pasar di daerah dataran tinggi Lai Chau: Tempat untuk mempromosikan produk budaya dari warga etnis minoritas

(VOVWORLD) - Dengan 20 kelompok etnis yang hidup bersama, Provinsi Lai Chau (Vietnam Utara) memiliki khazanah budaya yang berwarna-warni, menyerap kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang berkunjung dan mencaritahu. Tidak hanya melestarikan dan mengembangkan, melalui pasar-pasar di desa-desa, warga etnis-etnis telah memperkenalkan produk budaya dan kuliner khas etnisnya kepada para pengunjung. 
Pasar di daerah dataran tinggi Lai Chau: Tempat untuk mempromosikan produk budaya dari warga etnis minoritas - ảnh 1Kalangan muda di dukuh wisatan berbasis masyarakat Sin Suoi Ho memperkenalkan kebudayaan etnisnya kepada para tamu (Foto: VOV)

Pada setiap hari Sabtu, pasar Dukuh Sin Suoi Ho, Kabupaten Phong Tho, Provinsi Lai Chau penuh sesak dengan kedatangan wisatawan dan masyarakat dari berbagai etnis. Selain jual-beli dan tukar menukar hasil pertanian yang diproduksi oleh masyarakat sendiri atau yang diambil dari hutan, pasar Sin Suoi Ho juga merupakan tempat berhimpunnya banyak produk budaya etnis Mong, seperti gaun kain ikat, seruling “khèn” dari etnis Mong, perhiasan atau suvenir dari etnis-etnis minoritas, dan sebagainya. Saudari Hang Thi Ke, dari Dukuh Sin Suoi Ho, Kecamatan Sin Suoi Ho, Kabupaten Phong Tho (Lai Chau), mengatakan: 

“Biasanya saya menjual pakaian, rok panjang, rok pendek, kemeja laki-laki dan tas kain ikat. Saya juga menggunakan jejaring sosial untuk memperkenalkan lebih banyak produk etnis kami  kepada wisatawan.” 

Selama ini, semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Lai Chau dan Dukuh Sin Suoi Ho, sehingga masyarakat di dukuh juga aktif memproduksi souvenir buatan tangan seperti: pakaian etnisnya, tas kain ikat, topi, aksesoris pakaian, dan lain-lain... semuanya dijual dan langsung diperkenalkan kepada wisatawan. Ibu Cunique Chloe, seorang wisatawan dari Perancis, yang berwisata di Dukuh Sin Suoi Ho, mengatakan: 

"Saya melihat pasar di sini sangat ramai, orang-orang berkumpul dengan membawa banyak produk budaya yang unik dan menarik. Saya sangat tertarik dengan pakaian dan tas dari warga, sangat indah dan sangat atraktif. Saya akan membeli beberapa produk sebagai oleh-oleh untuk sanak kekuarga dan teman.”

Jika pasar Sin Suoi Ho dikenal dengan banyak produk kain ikat sebagai suvenir buatan tangan yang memiliki rekam jejak kebudayaan etnis Mong, maka pasar atau pasar malam San Thang di Kota Lai Chau, meninggalkan rekam jejak yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Datang ke sini, pengunjung dapat menikmati masakan-masakan khas dari etnis-etnis minoritas seperti “thang co”, makanan panggang, daging babi asap, Pho asam, dan banyak masakan dan kue tradisional lainnya dari warga etnis minoritas Giay. Yang paling menarik di pasar malam San Thang adalah warung-warung “Pho”.

Dalam cuaca dingin, pengunjung akan menikmati semangkuk “Pho” yang panas dan lezat yang dibuat oleh warga etnis Giay, inilah pengalaman yang cukup menarik. Saudari Nung Thi Nga, dari Dukuh San Thang, salah satu rumah tangga dengan tradisi lama dalam membuat “Pho”, mengatakan bahwa setiap hari, keluarganya membuat 40kg “banh pho” (terbuat dari tepung beras) dua kali lebih banyak pada hari pasaran. Dia menambahkan: 

Sejak kecil, orang tua saya telah mewariskan kerajinan membuat “banh pho” ini. Kami sudah puluhan tahun ini memassak dan menjual “Pho canh” (satu jenis Pho saja), ramai banyak dengan kedatangan pemakan. “Banh Pho” dijual secara laris,  saya sangat senang karena banyak pelanggan datang untuk mendukung saya”., saya sangat senang.”

Pasar di daerah dataran tinggi Lai Chau: Tempat untuk mempromosikan produk budaya dari warga etnis minoritas - ảnh 2Pasar Sin Suoi Ho (Foto: VOV)

 “Banh Pho” di pasar San Thang langsung dibuat secara manual dengan bahan beras lokal yang wangi dan lezat. Warga di sini dan pemakan dapat membeli atau langsung menikmati semangkuk Pho yang lezat di kios-kios di pasar. Nguyen Thanh Hai, seorang pelanggan dari Kota Hanoi, mengatakan: 

Saya sudah berkali- kali datang di  Propinsi Lai Chau tetapi ini untuk pertama kalinya ke pasar San Thang. Makan semangkuk Pho, saya ,merasakan Pho sangat lezat, “banh pho” segar; terutama sayuran wangi  dan sayuran mentah yang sangat enak. Ini untuk pertama kalinya saya mengalami satu ciri budaya kuliner lokal, saya pasti akan memperkenalkannya kepada semua orang.”

Keragaman budaya etnis-etnis yang hidup bersama di Provinsi Lai Chau telah menciptakan daya tarik tersendiri dan unik bagi wisatawan. Produk-produk budaya tersebut sedang dilestarikan, dikonservasikan dan dipromosikan oleh kaum muda dan rakyat. Dan salah satu cara untuk mempromosikannya adalah melalui pasar.

Komentar

Yang lain