Rumah-rumah besar dan kokoh kian banyak di dukuh-dukuh di daerah Tay Nguyen (Foto: VOV)

Datang ke Kecamatan perbatasan Ia Nan, Kabupaten Duc Co, Provinsi Gia Lai pada saat warga di sana baru saja menyelesaikan panenan, sehingga setiap keluarga sangat bersemangat. Wajah pedesaan kecamatan perbatasan ini sama sekali berbeda, jalan-jalan dari kabupaten ke pusat kecamatan dan dukuh-dukuh semuanya dibeton; rumah-rumahnya indah, besar dan kokoh. Gedung-gedung sekolah, puskesmas, irigasi, air bersih ... dibangun dan dikembangkan efektivitasnya. Ibu Bui Thi Thanh, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Ia Nan, mengatakan bahwa pada 2011, ketika mulai melaksanakan program pembangunan pedesaan baru, kecamatan ini hanya mencapai 5 kriteria. Pada akhir 2020, Kecamatan Ia Nan telah mencapai 19/19 kriteria pedesaan baru. Yang patut diperhatikan ialah pendapatan per kapita di kecamatan ini mencapai lebih dari 41 juta VND; persentase kepala keluarga miskin turun di bawah 3%.

 “Empat tahun lalu, Kecamatan Ia Nan adalah kecamatan yang menjumpai kesulitan berat, persentase kepala keluarga miskin juga sangat tinggi. Agar masyarakat dapat meningkatkan tarap produksinya, pemerintahan daerah berkoordinasi dengan badan-badan khusus kabupaten untuk membuka kursus pelatihan tentang transfer ilmu pengetahuan teknik. Selain itu, kami juga membuka kursus pelatihan kejuruan untuk para kepala keluarga di 3 desa pemukiman warga etnis minoritas. Sehingga, warga bertahap menguasai cara melakukan bisnis dan menerapkan sains dan teknologi pada produksi. Selain itu, setiap tahun kami membantu masyarakat mendekati sumber modal untuk  kepala keluarga miskin, keluarga prasejahtera, dan keluarga etnis minoritas. Sumber modal itu pada dasarnya digunakan warga secara efektif”.

Seperti dukuh di daerah Tay Nguyen, Dukuh Cu Dlue, Kecamatan Hoa Xuan, Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, kini memiliki penampilan yang berbeda, dengan pagar yang dibangun dengan rapi, semua jalan dibeton. Kedua sisi jalan dihiasi dengan bermacam jenis bunga yang berwarna-warni. Bapak Y Mat Bya, seorang penduduk dukuh Cu Dlue, mengatakan: Gerakan membangun pedesaan baru telah mendatangkan banyak perubahan, dari pola pikir setiap orang hingga efektivitas konkret di kebun-kebun dan ladang. Ia mengatakan:

“Dukuh sudah banyak berubah, warga sekarang sudah tahu bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan teknik dalam produksi, dan menanam secara tunpang sari berbagai jenis pohon di perkebunan kopi. Bagi yang tidak punya tanah, mereka menjadi buruh untuk orang lain, dan menabung untuk membeli perkakas rumah tangga; saling belajar dalam cara menggunakan uang yang sesuai, tidak lagi boros seperti dulu ”.

Jalan-jalan dibeton, kedua sisi jalan dihiasi dengan bermacam jenis bunga yang berwarna-warni (Foto: VOV)

Ketika infrastruktur mendapat investasi dan dibangun, pola pikir masyarakat dalam melakukan bisnis juga berubah, kehidupan berangsur-angsur menjadi stabil, upaya mempertahankan dan melestarikan identitas budaya etnis minoritas di sana juga diperhatikan. Dari Proyek pelestarian budaya gong dan bonang di provinsi-provinsi daerah Tay Nguyen hingga Festival Kain Ikat Nasional yang baru-baru ini diadakan di Provinsi Dak Nong, telah turut mempertahankan dan mempromosikan nilai-nilai budaya yang unik daerah Tay Nguyen. Ibu H'Da Eya, Dukuh Nui, Kecamatan Tam Thang, Kabupaten Cu Jut, Provinsi Dak Nong, mengatakan:   

“Kini masyarakat tidak lagi segan memakai busana kain ikat. Ketika ada festival, pernikahan, dan kongres-kongres besar Partai Komunis Vietnam, kami akan memakai busana Ede. Kami ingin agar Negara membantu kami untuk memasarkan produk kain ikat kepada banyak orang di seluruh negeri. ”

Pelaksanaan program target nasional tentang pembangunan pedesaan baru di daerah Tay Nguyen selama lebih dari 10 tahun telah memberikan hasil yang sangat menggembirakan. Di daerah Tay Nguyen bagian Utara, Provinsi Gia Lai saat ini memiliki 02 unit tingkat kabupaten, yaitu Kota Pleiku dan Kotamadya An Khe dengan 100% kecamatan yang mencapai standar pedesaan baru, di antaranya Kota Pleiku diakui oleh Perdana Menteri sebagai yang telah menyelesaikan pembangunan pedesaan baru pada tahun 2018; Kotamadya An Khe tengah menyelesaikan dokumen penilaian. Selain itu, di Provinsi Kon Tum juga ada 4 kabupaten, yaitu Dak Ha, Dak To, Ngoc Hoi dan Kon Ray yang mencapai target jumlah kecamatan pedesaan baru. Di daerah Tay Nguyen bagian Selatan, pada akhir 2020, Provinsi Lam Dong akan memiliki 109/116 kecamatan dan setidaknya 6 kabupaten yang memenuhi standar pedesaan baru. Di Provinsi Dak Nong, Kabupaten Dak R’lap telah menyelesaikan kriteria tentang pembangunan pedesaan baru. Di Provinsi Dak Lak, Kota Buon Ma Thuot juga menunggu pengakuan penyelesaian pembangunan pedesaan baru. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa program pembangunan pedesaan baru di daerah Tay Nguyen dilaksanakan secara aktif, dan akan mencapai banyak prestasi yang lebih besar di masa depan. Bapak Dieu Muu, Wakil Kepala Direktorat Daerah Lokal 2, Komite Urusan Etnis, mengatakan:

“Bisa ditegaskan bahwa ini adalah program yang paling sukses di antara semua program untuk pertanian, petani, dan pedesaan. Selama 10 tahun terakhir, terlihat bahwa penampilan pedesaan telah mengalami perubahan yang jelas, situasi sosial ekonomi di pedesaan berubah secara komprehensif, sistem infrastruktur dan teknik sosial ditanamkan secara sinkron, pemahaman masyarakat tentang program pedesaan baru telah meningkat secara jelas. Selain itu, program itu mempengaruhi kehidupan material dan spiritual, dan pelestarian budaya tradisional etnis-etnis minoritas. Di samping itu, program pedesaan itu juga menstabilkan politik dan keamanan sosial di daerah”

Program Pembangunan Pedesaan Baru telah menampilkan wajah baru daerah Tay Nguyen. Dari infrastruktur baru yang lebih megah dan lebih kondusif, sektor pertanian dan pedesaan di daerah Tay Nguyen akan memiliki landasan peluncuran baru untuk pembangunan, menuju ke  pertanian modern, daerah-daerah pedesaan yang kaya. /.