Ritual memuja Ban Vuong dari warga etnis minoritas Dao di Kabupaten Ba Che, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara

(VOVWORLD) - Saat ini, warga etnis minoritas Dao di Kabupaten Ba Che, Provinsi Quang Ninh dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok Dao Thanh Y dan kelompok Dao Thanh Phan, dengan perbedaan yang jelas tentang busana dan bahasa. Di samping itu, kepercayaan, bermacam ragam budaya rakyat, arsitektur rumah, dan lain-lain, di antara kelompok-kelompok warga etnis minoritas Dao juga memiliki ciri-ciri yang relatif berbeda. Namun, kelompok-kelompok warga etnis minoritas Dao juga memiliki satu kesamaan, yaitu kepercayaan memuja Ban Vuong.
Ritual memuja Ban Vuong dari warga etnis minoritas Dao di Kabupaten Ba Che, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara - ảnh 1Ritual memuja Ban Vuong (Foto: bienphong.com.vn) 

Menurut legenda, Ban Vuong awalnya bernama Long Khuyen Ho, karena memberikan jasa besar dalam membunuh Cao Vuong (orang yang menyerang negara Binh Vuong), maka Raja negara Binh Vuong memberikan penghargaan besar dan menikahkan anak putrinya kepada Ban Vuong. Suami istri Ban Ho (atau Ban Vuong) melahirkan 12 anak (6 laki-laki dan 6 perempuan), semuanya dianugerahi oleh Raja Binh Vuong menjadi 12 nama marga (Ban, Lam, Man, Uyen, Dang, Trieu, Luong, Tong, Phuong, Doi , Luu, dan Ly) seperti marga-marga warga etnis minoritas Dao lainnya saat ini. Ketika Raja Binh Vuong meninggal, Ban Vuong menjadi Raja. Namun, Ban Vuong tetap mempertahankan gaya hidup yang sederhana, mengajari warga etnis Dao cara menanam padi, menenun kain ...., dan sebagainya. Setelah Ban Vuong meninggal, warga etnis minoritas Dao memuja Ban Vuong di altar nenek moyang dan mengadakan upacara memuja Ban Vuong.

Ban Vuong dianggap sebagai cikal bakal  dari marga-marga warga etnis minoritas Dao, sehingga juga dianggap sebagai dewa bau reksa. Ban Vuong dipuja bersama dengan nenek moyang dan 5 dewa lainnya, yaitu dewa beras, dewa seni, dewa berburu, dan dua dewa peternakan. Dalam ritual-ritual besar seperti upacara “Cấp sắc” atau upacara yang mengakui seorang laki-laki  naik dewasa di kalangan etnis Dao, warga etnis minoritas Dao harus memuja Ban Vuong. Vi Thi Tuyen, seorang petugas dari kantor kebudayaan Kabupaten Ba Che, mengatakan:

“Provinsi Quang Ninh membuat proyek untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya warga etnis minoritas Dao. Proyek ini disahkan pada 2019 dan tengah disempurnakan isi-isinya. Di antaranya, pusaka budaya kebendaan yang sudah selesai adalah Kuil Ban Vuong”.

Upacara memuja Ban Vuong merupakan adat istiadat yang cukup khas dalam kehidupan warga etnis minoritas Dao pada umumnya. Semua kelompok warga etnis Dao melaksanakan upacara pemujaan ini. Warga etnis minoritas Dao menganggap memuja Ban Vuong sebagai pekerjaan yang berkaitan dengan nasib setiap orang, setiap marga dan seluruh etnisnya.

Upacara memuja Ban Vuong dilakukan dengan urutan wakil dari 12 marga etnis  Dao mempersembahkan dupa, bunga dan benda-benda sajian berupa padi-padian kepada Ban Vuong dengan penuh kehormatan. Dalam upacara memuja dan memberikan persembahan kepada Ban Vuong terdapat beberapa isi yang berada dalam rantai ritual pemujaan seperti tarian Penyu, tarian “Nhập đồng” (adalah proses para dewa-dewi masuk ke dalam jiwa dan tubuh para tokoh dalam upacara ritual), dan lain-lain. Ini merupakan aktivitas-aktivitas misterius dan juga merupakan aspek indah dalam budaya tradisional warga etnis Dao di Kabupaten Ba Che. Ritual pemujaan Ban Vuong dan kegiatan kepercayaan-budaya rakyat lainnya merupakan simbol dari kesatuan asal-usul dan budaya etnis. Bapak Hoang Van Duc, Wakil Ketua Dewan Rakyat Kecamatan Thanh Son, Kabupaten Ba Che, mengatakan:

“Kuil untuk memuja Ban Vuong terdiri dari 3 altar. Di antaranya, altar utama berada di tengah untuk memuja Ban Vuong, cikal bakal warga etnis minoritas Dao. Altar tersebut berada dalam sistem spiritualitas warga etnis minoritas Dao. "

Dari awal hingga akhir upacara memuja Ban Vuong, orang-orang harus melakukan pantangan keras. Bukan hanya para dukun, tetapi juga semua orang harus makan secara vegetarian dalam upacara; ketika pulang, tidak boleh berkata-kata yang bersifat mencela.

Memuja Ban Vuong adalah adat istiadat yang cukup khas dalam kehidupan spiritualitas warga etnis minoritas Dao di Kabupaten Ba Che, provinsi Quang Ninh pada khususnya dan warga etnis minoritas Dao pada umumnya. Upacara memuja Ban Vuong merupakan upacara yang sangat humanis karena mengarahkan masyarakat untuk selalu mengingat pada asal-usulnya, dan manusia selalu ditenangkan hatinya karena di sampingnya ada cikal bakalnya yang sakral, yaitu Ban Vuong yang memberkati mereka. Upacara ini juga menjadi penghubung masyarakat dalam hubungan marga dan desa. Setiap tahun, warga etnis minoritas Dao di Kabupaten Ba Che menyelenggarakan pesta Ban Vuong pada tanggal 1 bulan dua (kalender imlek) di Desa Son Hai, Kecamatan Nam Son./.

Komentar

Yang lain