Upaya mengkonservasikan aksara Thai kuno

(VOVWORLD) - Dewasa ini, dengan integrasi dan perkembangan kebudayaan yang baru dan integrasi internasional, banyak ciri kebudayaan yang khas dari komunitas etnis minoritas Thai sedang berangsur-angsur tergerus, khususnya aksara. Untuk menghadapi situasi ini, Provinsi Dien Bien, Vietnam Utara sedang berupaya mengkonservasikan dan mempertahankan bahasa  dan aksara warga etnis minoritas Thai melalui pembentukan kelas mengajar aksara Thai kuno kepada generasi-generasi warga etnis minoritas Thai di seluruh provinsi ini.
Upaya mengkonservasikan aksara Thai kuno - ảnh 1 Panorama kelas mengajar aksara Thai kuno di kantor Komite Rakyat Kecamatan Noong Luong (Kabupaten Dien Bien, Provinsi Dien Bien (Foto: VOV)

“Kami adalah warga etnis minoritas Thai, tapi belum tahu dan mengerti bahasa Thai. Maka saya baru mendaftarkan ikut pada kelas tersebut.”

“Saya adalah warga etnis minoritas Thai dan saya ingin meneruskan kebudayaan tradisional etnis kami maka saya dengan sukarela mendaftakan sendiri untuk bisa mempertahankan identitas itu.”

“Belajar aksara Thai kuno sangat sulit karena bentuknya sangat khusus. Kalau kami bisa belajar, maka bisa memanfaatkan sudut kebudayaan tradisional dari etnis sây”.

Dengan keingingnan mengerti dan menjaga ciri-ciri kebudayaan yang khas dari etnisnya, terutama terhadap aksara, selama masa 3 bulan ini, setiap malam di kantor Komite Rakyat Kecamatan Noong Luong (Kabupaten Dien Bien, Provinsi Dien Bien), 30 siswa  selalu dengan rajin  belajar cara membaca dan cara menulis aksara. Karena mereka adalah warga etnis minoritas Thai, maka mereka harus mengetahui bahasa Thai untuk lebih mengerti tentang kebudayaan etnis mereka, dari situ mengkonservasikan dan mewariskan kepada generasi-generasi di kemudian hari. Lo Van Vuong (73 tahun), di dukuh Thanh Chinh, Kecamatan Noong Luong memberitahukan bahwa meskipun mata-nya sudah  tidak jelas dan telinga tidak baik pendengaranya, tapi dapat belajar aksara dan suara asal-usulnya merupakan kebahagiaan yang sangat besar. Dia mengatakan:

“Saya sudah tahu bahasa Thai modern, tapi belum tahu bahasa Thai kuno. Ketika belajar bahasa Thai kuno, saya telah tahu bagaimana makna-nya dan bagaimana menuliskan  aksaranya. Saya telah tahu membaca dan menulis aksara Thai kuno, saya akan mengajar anak-cucu saya.”

Sebagai seorang anggota yang paling muda pada kelas belajar aksara Thai kuno, saudari Luong Thi Phuong Linh, pelajar kelas 10 SMA Kabupaten Dien Bien memberitahukan sebagai warga etnis minoritas Thai maka dia mau mencari tahu lebih banyak lagi tentang kebudayaan dan aksara etnisnya. Setelah kira-kira 1 bulan belajar, sekarang dia telah tahu membaca dan menulis aksara Thai kuno.

“Sampai sekarang, saya telah tahu membaca. Saya sangat menyukai aksara Thai kuno karena ia sangat baik, satu aksara ada banyak makna. Cara menulis-nya sangat berbeda dengan aksara umum maka harus belajar  baru bisa mengerti.”

Menurut hemat Ibu Chu Thuy Lien, Wakil Kepala Departemen Etnis Provinsi Dien Bien: selama ini, Provinsi Dien Bien telah mengeluarkan banyak program dan rencana tentang usaha mempertahankan dan mengkonservasikan kebudayaan etnis-etnis, di antaranya ada konservasi kebudayaan etnis minoritas Thai, khususnya bahasa  dan aksara. Penyelenggaraan kelas mengajar aksara  Thai kuno bertujuan mengkonservasikan, menjaga  dan mengembangkan  bahasa dan aksara satu etnis asli di bumi Muong Then ini. Setelah tamat, para siswa  akan mendapat sertifikat dari  Asosiasi Kesenian Rakyat Vietnam. Dia mengatakan:

“Orientasi kami ialah terus menjaga, mengkonservasikan dan mengajar aksara Thai kuno kepada berbagai pejebat dan pegawai negeri yang adalah warga etnis minoritas Thai dan para pemuda warga etnis minoritas Thai agar mereka bisa menyanyi dan menulis aksara etnisnya. Mereka juga menyelenggarakan temu pergaulan dengan komunitas etnis Thai sesaudara di kawasan Asia Tenggara dan di dunia.”

Departemen Etnis Provinsi Dien Bien memberitahukan bahwa pada waktu mendatang setiap tahun akan mengadakan satu kelas untuk mengajar aksara Thai kuno kepada warga. Ini justru merupakan cara untuk mengkonservasikan dan mencari tahu tentang kebudayaan komunitas etnis Thai, menyosialisasikan citra warga etnis Thai kepada dunia. 

Komentar

Yang lain