(VOVworld) – Pada Selasa (30 September) lalu di ibukota Kabul, Penasehat Keamanan Nasional Afghanistan, Hanif Atmar dan Duta Besar Amerika Serikat, James Cunningham menanda-tangani Traktat Keamanan Bilateral (BSA) yang selama ini mengalami kemacetan, yang menurut itu mengijinkan kira-kira 10.000 serdadu Amerika Serikat tetap berkedudukan di negara ini setelah peta jalan penarikan pasukan pada 31 Desember 2014 untuk memberikan pendidikan dan nasehat kepada pasukan-pasukan keamanan negara setempat.

Ketika berbicara setelah acara penanda-tanganan ini, Presiden Afghanistan, Ghani menyatakan bahwa BSA memainkan peranan yang penting dalam memperkokoh hubungan antara Kabul dan Washington, bersamaan itu menegaskan bahwa permufakatan tersebut tidak akan menimbulkan ancaman manapun terhadap negara-negara tetangga Afghanistan. Pemimpin Afghanistan ini memberitahukan bahwa BSA tidak mengijinkan penggelaran senjata nuklir atau senjata kimia di wilayah Afghanistan. Dari Washington, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki menegaskan bahwa permufakatan ini mengijinkan Afghanistan, Amerika Serikat dan komunitas internasional mempertahankan hubungan kemitraan yang baru digalang guna menjamin agar Afghanistan bisa mempertahankan dan memperluas kemajuan-kemajuan yang tercapai pada dekade lalu./.