(VOVworld) – Untuk meningkatkan tekanan bersama dengan Pemerintah pimpinan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada Kamis (2 Januari), para legislator papan atas Amerika Serikat mendesak Presiden Afghanistan, Hamid Karzai supaya menanda-tangani Perjanjian Keamanan Bilateral (BSA) yang bersangkutan dengan keberadaan pasukan Amerika Serikat di negara Asia Barat Daya ini setelah peta jalan penarikan pasukan pada akhir 2014.
Legislator AS mengimbau Afghanistan cepat menanda-tangani BSA
(Foto: tribune.com) Ketika berbicara di depan kalangan pers di ibukota Kabul setelah pertemuan dengan Presiden negara tuan rumah, Hamid Karzai, tiga senator papan atas dari Partai Republik di Kongres Amerika Serikat yang terdiri dari John McCain, John Barrasso dan Lindsay Graham menyatakan peringatan bahwa jika BSA tidak ditanda-tangani maka keamanan di Afghanistan dan kawasan Asia Selatan akan terancam. Alasan yang dikeluarkan para legislator ialah jika tanpa BSA, Afghanistan akan terperangkap dalam situasi kekerasan seperti di Irak. Senator John McCain percaya bahwa semua perbedaan pendapat yang ada antara Washington dan Kabul akan dipersempit dan ditangani pada pekan-pekan mendatang, yang menurut itu, dua pihak akan menanda-tangani BSA yang mengijinkan kira-kria 12.000 serdadu asing, diantarnaya ada kira-kira 8.000 serdadu Amerika Serikat terus hadir di negara ini pasca 2014. Pemerintah Obama ingin menanda-tangani BSA sebelum 31 Desember 2013, tapi sampai sekarang, Presiden Hamid Karzai tetap belum setuju dan ingin menyerahkan masalah ini kepada penerusnya setelah pemilu pada April mendatang./.