Amerika Serikat akan menjamin supaya Ukraina bisa meminjam 1 miliar USD

(VOVworld) – Amerika Serikat akan menjamin supaya Ukraina bisa meminjam 1 miliar USD. Demikian dinyatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry dalam kunjungannya di Kiev pada Kamis (5 Februari). Menurut penilaian Menlu Joh Kerry, Ukraina sedang menghadapi satu penggalan jalan yang amat sulit dalam melakukan reformasi. Amerika Serikat, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) sekarang sedang bekerjasama erat untuk “menjamin masa depan ekonomi” Ukraina. Menlu John Kerry juga menegaskan informasi bahwa Washington akan segera memberikan 16,5 juta USD kepada Kiev untuk membantu warga di daerah peperangan di bagian Timur negara ini. Bantuan tersebut digunakan untuk memperbaiki rumah dan tempat perlindungan, membeli selimut, pakaian dan kebutuhan komoditas yang diperlukan untuk mereka.

Amerika Serikat akan menjamin supaya Ukraina bisa meminjam 1 miliar USD - ảnh 1
Menlu John Kerry sedang mengunjungi Kiev
(Foto: baomoi.com)

Selain itu, bantuan Amerika Serikat ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki syarat hidup para pengungsi dan memulihkan jasa-jasa layanan untuk para warga yang terjebak dalam bentrokan. Di samping itu, Menlu John Kerry juga menyatakan bahwa Gedung Putih tidak “Berilusi” tentang kemungkinan menangani bentrokan melalui langkah militer. Para pihak harus berusaha untuk mencapai perdamaian di atas dasar permufakatan Minsk, diantaranya Washington ingin menjadi penjamin supaya bisa benar-benar melaksanakan perintah gencatan senjata, menarik kembali jenis-jenis senjata berat serta membebaskan para tahanan perang.

Mengenai kemungkinan Gedung Putih memberikan senjata kepada Ukraina, Menlu John Kerry memberitahukan bahwa Presiden Barack Obama akan “cepat” memberikan keputusan tentang hal ini, namun tetap mendukung satu solusi diplomatik bagi situasi bentrokan di Ukraina.

Sekarang mayoritas negara-negara papan atas serta anggota NATO, diantaranya ada Jerman, Perancis, Kanada, Belanda dan Italia menyatakan tidak mendukung rencana pemberian senjata pembunuh kepada Ukraina./.


Berita Terkait

Komentar

Yang lain