(VOVworld) – Ketegangan di Laut Timur akan menjadi salah satu diantara tema-tema utama dalam Forum Kawasan ASEAN (ARF) tahun ini yang akan segera diselenggarakan di Myanmar, di samping dengan masalah-masalah seperti pertolongan kemanusiaan, menghadapi musibah, perubahan iklim, pendidikan, ekonomi, dll. Pernyataan ini dikeluarkan Asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat urusan masalah-masalah Asia Timur – Pasifik, Daniel Russel pada jumpa pers di ibukota Washington pada Selasa pagi (5 Agustus) menurut waktu lokal. Daniel Russel memberitahukan bahwa pada forum ini, Menlu Amerika Serikat, John Kerry akan menonjolkan kecemasan-kecemasan Amerika Serikat terhadap situasi di Laut Timur serta melakukan konsultasi dengan negara-negara yang bersangkutan dan berbagi pandangan Amerika Serikat tentang prinsip-prinsip bimbingan umum yang diterapkan untuk semua pihak dalam menangani sengketa.

Asisten Menlu Daniel Russel menekankan perlunya melakukan perilaku yang bertanggung jawab. Dia mengatakan: “Amerika Serikat menjaga pendirian netral dalam masalah kedaulatan, tapi tidak netral dalam masalah-masalah yang bersangkutan dengan cara berperilaku. Hal ini berarti semua pihak yang bersangkutan wajib menjelaskan klaim kedaulatannya secara damai dan sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982’.

Daniel Russel memberitahukan bahwa Menlu John Kerry juga berbagi pandangan tentang perlunya mendorong dan menyempurnakan Kode Etik tentang Laut Timur antara ASEAN dan Tiongkok, sertal langkah-langkah mendesak di atas dasar sukarela antara semua pihak penuntut kedaulatan guna cepat meredakan suhu ketegangan di Laut Timur sekarang./.