Amerika Serikat menegaskan pandangan tentang masalah Laut Timur

(VOVworld) – Amerika Serikat menolak semua tindakan memaksa, mengancam atau menggunakan kekerasan untuk melaksanakan klaim kedaulatan di Laut Timur dan berharap supaya proses perundingan mengenai Kode etik tentang perilaku antara Tiongkok dan ASEAN akan cepat dimulai. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Joe Yun pada lokakarya internasional tentang Laut Timur yang baru saja diadakan pada Kamis (6 Juni) di Washington DC. Dia menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak melakukan intervensi terhadap semua klaim tentang wilayah dan kedaulatan di Laut Timur, tapi menaruh perhatian pada penanganan sengketa dalam masalah ini. Joe Yun menekankan bahwa semua klaim kedaulatan harus berdasarkan pada hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS), serta ciri tanah, batu dan pulau.

Amerika Serikat menegaskan pandangan tentang masalah Laut Timur - ảnh 1
Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Joe Yun
(Foto: xalo.vn)

Menurut dia, perhatian primer dari Washington ialah kebebasan pelayaran, pada saat 50% jumlah barang di dunia ditransit melalui daerah Laut Timur dan perlu dilindungi. Perhatian ke-2 dari Amerika Serikat ialah menjamin aktivitas eksploitasi secara sah sumber-sumber daya dari semua perusahaan di Laut Timur, diantaranya ada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Amerika Serikat menolak semua tindakan sepihak dengan tujuan mengubah situasi di Laut Timur pada latar belakang ada banyak negara mengeluarkan klaim kedaulatan di daerah ini. 

Joe Yun mengatakan: “Kami berpendapat bahwa tidak ada negara yang boleh menggunakan cara memaksa, mengancam, khususnya menggunakan kekerasan untuk melaksanakan klaim kedaulatan. Sebagai gantinya, semua pihak perlu menggunakan langkah-langkah damai seperti perundingan diplomatik atau melalui negara perantara ke-3 atau keputusan dari arbitrase internasional. Dalam hal ada sengketa antara dua negara, jika satu pihak memutuskan menggunakan instrumen hukum maka pihak yang lain tidak boleh mengancam, menghalangi dia mengajukan sengketa ke arbitrase internasional”.

Penjabat Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Joe Yun mengatakan bahwa semua ketegangan sekarang menunjukkan arti pentingnya hukum serta cara pendekatan yang masuk akal dari semua pihak. Ini-lah alasannya mengapa Amerika Serikat mendukung Tiongkok dan ASEAN melakukan perundingan mengenai Kode Etik tentang perilaku semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (COC)./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain