(VOVworld) – Kalangan pejabat Amerika Serikat pada Selasa (26 Agustus) menegaskan bahwa Washington tidak berencana bekerjasama dengan Damaskus untuk melawan kekuatan yang menamakan diri sebagai “Khalifah Islamyah” (IS) di Suriah, tanpa memperdulikan peringatan Suriah bahwa semua aktivitas militer di wilayah negara ini harus diatur dan dikombinasikan dulu. Pernyataan tersebut dikeluarkan sehari setelah Pemerintah Suriah untuk pertama kalinya menyatakan bersedia bekerjasama dengan komunitas internasional, diantaranya ada Amerika Serikat dan Inggeris untuk memundurkan para militan ekstrimis IS.

Sebelumnya, pesawat terbang Amerika Serikat telah mulai melakukan pengintaian di wilayah udara Suriah, setelah operasi ini diesahkan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Dalam satu respon dari Damaskus, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem menekankan bahwa Suriah akan tidak menerima serangan-serangan militer sepihak dari Amerika Serikat atau negara manapun. Dia memperingatkan bahwa semua pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah akan dianggap sebagai agresi./.