(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3 Maret) menentang keputusan Pemerintah Venezuela yang meminta agar dalam waktu 15 hari, Kedutaan Besar AS di Caracas harus memangkas 80% jumlah personil.

Pernyataan Kemlu AS dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela, Delcy Rodriguez mengirimkan nota untuk meminta kepada Kedutaan Besar AS supaya dalam waktu 15 hari harus mengurangi jumlah personil dari 100 orang menjadi hanya tinggal 17 orang. Alasan yang dikeluarkan oleh Kemlu Venezuela ialah supaya sama dengan jumlah personil Kedutaan Besar Venezuela di Washington. Sebelumnya, Caracas juga menerapkan status visa wajib terhadap warga AS yang ingin masuk Venezuela, termasuk juga wisatawan untuk membalas intervensi Washington pada urusan internal negara ini. Venezuela juga menolak memberikan visa kepada serentetan pejabat AS, diantaranya ada mantan Presiden George W. Bush dan dua Senator AS, Marco Rubio dan Bob Menendez. Selain itu,  Caracas juga meminta kepada para diplomat AS harus meminta izin dari Pemerintah Venezuela sebelum melakukan kontak dengan kelompok-kelompok politik oposisi. Venezuela menggugat Washington yang sedang melakukan satu “perang ekonomi” terhadap Caracas dan mendukung tindakan-tindakan menimbulkan instabilitas di negara Amerika Selatan ini. Pemerintah AS mencela semua tuduhan Venezuela adalah “menyalahi kenyataan dan tanpa dasar”, tapi belum melakukan reaksi kongkrit dalam menghadapi sanksi-sanksi yang dilakukan Venezuela./.