(VOVWORLD) -Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron, Sabtu (10/11) menyepakati agar kalangan pejabat Arab Saudi harus menjelaskan kematian wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi di Turki pada bulan lalu.
Ưartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi - Ilustrasi. (Foto: internet) |
Dua pemimpin menyatakan bahwa para fihak yang bersangkutan jangan membiarkan kasus ini membuat situasi di Timur Tengah mengalami lagi instabilitas. Dua pemimpin menunjukkan bahwa masalah ini bisa menciptakan peluang bagi satu solusi politik terhadap bentrokan di Yaman.
Arab Saudi, negara pelopor persekutuan Islam anti kaum pembangkan Houthi di Yaman sedang menghadapi celaan dari komunitas internasional setelah mengakui bahwa wartawan J.Khashoggi telah meninggal setelah perkelaian di Konsulat jenderal negara ini di Turki, tetapi tidak memberitahukan bahwa jenasah wartawan in dimana sekarang.
Yang bersangkutan dengan masalah ini, dalam pemberitahuan pada Sabtu (10/11), Turki menyatakan bahwa negara ini telah mengirim rekaman yang bersangkutan dengan kematian wartawan J.Khashoggi kepada kalangan pejabat Arab Saudi, AS, Jerman, Perancis dan Inggris. Isi rekaman ini menunjukkan bahwa wartawan J.Khashoggi telah disiksa dan dibunuh ketika dia datang Konsulat Jenderal Arab Saudi di Kota Istanbul, Turki.