(VOVworld) – Pada perbahasan tentang situasi sosial-ekonomi Rabu pagi (2/11), dalam kerangka persidangan ke-2 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan 14, banyak anggota MN meminta kepada Pemerintah dan semua kementerian serta instansi untuk terus memeriksa dan mereformasikan syarat bisnis untuk memenuhi situasi integrasi.

Khususnya memberikan kebijakan-kebijakan prioritas kepada badan usaha yang melakukan investasi pada bidang pertanian dan mendatangkan prestise kepada agribisnis Vietnam di arena internasional. Nguyen Ba Son, anggota MN Vietnam dari kota Da Nang meminta: “Menciptakan syarat yang kondusif bagi perkembangan badan usaha, memperkuat suara dan taraf partisipasi sektor ekonomi swasta Vietnam dalam proses menetapkan kebijakan, khususnya kebijakan yang bersangkutan dengan kepentingan dan aktivitas badan usaha. Ada mekanisme dialog yang lebih permanen, membentuk banyak kanal untuk mendengarkan dan mengumpulkan informasi, reaksi, berjalan seperjalanan dengan badan usaha dan para investor untuk tepat waktu mengatasi kesulitan dan memecahkan rekomendasi dari badan usaha, merangsang dan memberikan bantuan lebih kuat lagi kepada badan usaha kecil dan menengah”.

Tentang konektivitas dan penyerapan badan usaha untuk melakukan investasi pada pertanian teknologi tinggi, Le Cong Dinh, anggota MN Vietnam dari provinsi Long An mengatakan: “Cepat menggelarkan secara kongkrit haluan mengumpulkan sawah dan lahan, khusus memperhatikan kebijakan sewa tanah dalam dana tanah publik untuk mengembangkan pertanian teknologi tinggi. Mengeluarkan kebijakan terhadap orang yang memasukkan dana tanah ke dalam konektivitas produksi pertanian berteknologi tinggi. Mengeluarkan kebijakan terhadap cara produksi pertanian teknologi tinggi seperti zona pertanian teknologi tinggi, usaha tani dan keluarga petani. Diantaranya yang paling penting yalah mendekati sumber perkreditan dengan suku bunga rendah dalam investasi dan produksi.”