(VOVworld) – Dengan 15 suara pro dan tanpa suara kontra, pada Rabu pagi (30/11), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), mengesahkan resolusi sanksi baru terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDRK). Sanksi-sanksi ini berfokus di bidang produk batu bara, salah satu sumber pendapatan devisa terbesar bagi RDRK, dengan target memangkas lebih dari 60% volume ekspor batu bara per tahun dari negara ini. Bersamaan itu, bermacam jenis mineral seperti tembaga, nikel, perak dan seng juga berada dalam daftar barang-barang yang dilarang untuk diekspor dari RDRK. Diprakirakan, paket sanksi-sanksi baru akan merugikan RDRK kira-kira 800 juta dolar  AS setiap tahun.



Ketika berbicara di depan DK PBB, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon berharap supaya kelimabelas negara DK PBB sepakat mengesahkan sanksi-sanksi baru yang akan memberikan cukup tekanan terhadap RDRK untuk mengurangi ketegangan di kawasan dan kembali ke meja perundingan enam fihak.