(VOVWORLD) - Pada 1 Juni, perusahaan gas Rusia “Gazprom” mengumumkan bahwa ekspor gas bakar negara ini ke negara-negara bukan pecahan Uni Soviet dalam lima bulan pertama telah menurun lebih dari 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 Sistem pipa gas bakar dari Rusia ke Hongaria Druzhba di Szazhalombatta (Hongaria), pada 18 Mei 2022. Foto: Reuters/VNA |
Sesuai pengumuman Gazprom, gas yang diekspor ke negara-negara ini mencapai 61 miliar m³, turun 27,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun aliran gas ke Tiongkok melalui pipa "Kekuatan Siberia" telah meningkat, walaupun Gazprom tidak memberikan angka rinci.
Sejak akhir Februari, setelah Rusia melaksanakan operasi militer khusus di Ukraina, Moskow telah meminta para pelanggan dari "negara-negara yang tidak bersahabat", termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, agar pembayaran kontrak pembelian gas Rusia dilakukan dalam mata uang rubel Rusia. Sampai saat ini, Rusia telah menghentikan pasokan gas ke Polandia, Bulgaria, Finlandia, dan Belanda karena menolak pembayaran dalam rubel Rusia.