Filipina menginginkan pasukan AS meninggalkan negara ini

(VOVworld) – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Senin (12/9), menganggap bahwa pasukan-pasukan satgas Amerika Serikat (AS) seharusnya meninggalkan Filipina bagian Selatan. Dalam pidatonya pada acara pelantikan para pejabat yang baru diangkat di Istana Presiden, Presiden Rodrigo Duterte menekankan keinginan agar pasukan AS meninggalkan Mindanao karena mereka bisa menjadi sasaran kelompok-kelompok bersenjata yang melakukan penculikan untuk menuntut tebusan.

Filipina menginginkan pasukan AS meninggalkan negara ini - ảnh 1
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
(Foto: Reuters / nld.com.vn)


Presiden Duterte juga ingin menyinggung rencana tersebut ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan berbagai KTT yang bersangkutan di Laos pada pekan lalu, tapi dia tidak bisa melakukan-nya karena “menghormati” AS.

         Pasukan satgas AS di Filipina sedang melaksanakan tugas “penasehat” untuk pasukan negara setempat tentang aktivitas-aktivitas menentang para anasir Islam ekstrimis di Filipina bagian Selatan. Pada tahun 2014, pasukan AS sebanyak 500-600 orang di kawasan Mindanao. 

Komentar

Yang lain