Globalpolicyjournal: Upaya Vietnam dalam menangani IUU bisa menjadi pola percontohan bagi negara-negara ASEAN
(VOVWORLD) - Website “Globalpolicyjournal”, Rabu (9/5), memuat artikel yang isinya menganggap bahwa Vietnam sedang cepat menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi situasi penangkapan ikan secara ilegal, tidak melaporkan dan tidak menaati ketentuan (IUU) pada latar belakang Uni Eropa telah mengeluarkan peringatan “kartu kuning” terhadap berbagai jenis komoditas ekspor Vietnam. Artikel ini menekankan bahwa upaya-upaya Vietnam dalam menangani IUU mungkin bisa menjadi pola percontohan bagi negara-negara ASEAN.
 Menurut Globalpolicyjournal, upaya Vietnam dalam menangani IUU bisa menjadi pola percontohan bagi negara-negara ASEAN (Ilustrasi) (Foto: Cong Thu / VNA)
|
Menurut Asosiasi Negara Pengekspor Perikanan Vietnam (VASEP), perikanan merupakan satu bagian penting dalam perekonomian Vietnam. Sejak tahun 2006, Vietnam lolos masuk ke dalam daftar 10 negara besar pengekspor perikanan di dunia. Di antaranya, ekspor perikanan ke pasar Uni Eropa menduduki dari 1,9-2,2 miliar USD dan ke pasar AS kira-kira 350-400 juta USD setiap tahun. Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam beserta Direktorat Jenderal Perikanan Vietnam dan VASEP telah menuntut kepada semua perseorangan, badan dan badan usaha supaya menaati kebijakan-kebijakan yang bersangkutan dengan penangkapan ikan dan pengembangan kapal penangkap ikan. Majelis Nasional Vietnam juga mengesahkan Undang-Undang mengenai Perikanan (amandemen), di antaranya ada ketentuan-ketentuan tentang masalah IUU. Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberlakukan Rencana Aksi Nasional guna mencegah, mengurangi dan menghapuskan penangkapan ikan secara ilegal, tidak melaporkan dan tidak dikontrol. Lebih dari 62 perusahaan produsen dan pengolahan ikan Vietnam juga telah secara serius melaksanakannya guna menjamin aktivitas-aktivitas penangkapan ikan secara berkesinambungan.
Menurut “Globalpolicyjournal”, Vietnam telah dan sedang menangani masalah IUU secara berinisiatif, termasuk pembentukan satu badan pemeriksaan terhadap aktivitas-aktivitas penangkapan ikan dengan partisipasi dari banyak anggota yang pernah menjadi kapten kapal-kapal penangkap ikan. Menurut artikel tersebut, Direktorat Jenderal Perikanan Vietnam telah membuat data nasional yang menghimpun data-data yang bersangkutan dengan kapal-kapal penangkap ikan seperti pendaftaran, surat izin dan buku catatan perjalanan, bersamaan itu menyinkronkan perangkat lunak (VNFISHBASE) di 8 provinsi pesisir. Juga perlu memperkuat pendidikan kepada kaum nelayan untuk meningkatkan pemahaman tentang ketentuan-ketentuan tentang penangkapan ikan yang bersangkutan.