(VOVworld) - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, hari Rabu (9/3), telah memanggil Maximilien Arvelaiz, Kuasa Usaha Sementara Venezuela di Amerika Serikat (AS) kembali ke negeri untuk memberikan protes terhadap AS yang memperpanjangkan setahun lagi dekrit yang menganggap Karakas sebagai satu ancaman keamanan terhadap Washington. Presiden Venezuela, Maduro juga mengecam politik bermuka dua dari Washington dan menyatakan bahwa Bolivarisme dari Venezuela patut dihormati lebih banyak lagi.
Presiden Venezuela, Nikolas Maduro
( Foto:
www.andes.info.ec)
Dia menegaskan bahwa pemangilan Kuasa Usaha Sementara Venezuela di AS merupakan tindakan selanjutnya untuk memberikan balasan terhadap keputusan memperpanjangkan dekrit dari Presiden AS, Barack Obama pada pekan lalu.
Pada hari yang sama, komunike Kementerian Luar Negeri Venezuela juga mengutuk keras keputusan Gedung Putih dan mengecam AS melanggar secara terang-terangan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengecam intrik AS dalam membentuk liberalisme baru dan menyabot solidaritas politik, ekonomi dan keuangan regional bertujuan menguasai sumber daya alam dan harta benda milik negara-negara lain.