(VOVworld) - Dalam sidang ke-29 Organisasi Maritim Internasional (IMO) yang berlangsung di London, 23/11-2/12, Indonesia  mencalonkan diri kembali pada Dewan IMO. Ini merupakan satu bagian dalam strategi Indonesia  yang menjadi salah satu  poros maritim  internasional dan menegaskan peranan dari sebuah negeri pulau terbesar dengan lebih dari 17 000 pulau besar dan kecil.

Menteri Perhubungan dan Transportasi Indonesia, Ignasius Jonan
(Foto: Reuters)

Ketika berbicara di depan Majelis Umum IMO, Menteri Perhubungan dan Transportasi Indonesia, Ignasius Jonan menekankan perlunya  melestarikan lingkungan laut dan menyatakan tekad Indonesia  ialah membawa negeri ini menjadi satu poros maritim dunia pada tahun 2019. Dengan posisi geografi strategis,  ketika menjadi anggota Dewan IMO, Indonesia berharap akan bisa memberikan sumbangan besar kepada keselamatan dan keamanan maritim internasional.

Indonesia menjadi anggota IMO dari tahun 1961, dan dua kali mememainkan peranan sebagai anggota Dewan IMO untuk masa bakti  1973-1975 dan 1983-1985.