Inggeris merasa khawatir tentang Brexit akan terpengaruh jika Macron menang

(VOVworld) - Pada latar belakang arena politik Perancis sedang berada dalam pemilihan umum Presiden (pilpres), kalangan komentator menilai bahwa soal
 menduduki posisi pertama dalam babak penyisihan dan ada banyak kemungkinan menjadi Presiden Perancis adalah berita yang tidak baik terhadap Perdana Menteri Inggeris Theresa May ketika dia siap memasuki perundingan-perundingan tentang keluarnya Inggeris dari Uni Eropa.


Inggeris merasa khawatir tentang Brexit akan  terpengaruh jika Macron menang - ảnh 1
Capres Emmanuel Macron
(Foto: EPA/Kantor Berita Vietnam)



Menurut koran “Daily Telegraph”, jika Emmanuel Macron mencapai kemenangan, maka masa depan perundingan-perundingan tentang Brexit akan menjumpai banyak rintangan dari pihak Perancis.  Di antara dua capres yang akan berpartisipasi pada pemilu yang diselenggarakan pada 7 Mei mendatang,  Emmanuel Macron adalah orang yang selalu berkomitmen akan membela pasar bersama dan menyediakan satu bab dalam program pemilunya untuk menjunjung tinggi Uni Eropa dan kepentingan-kepentingan yang diberikan oleh blok ini. Sementara itu, koran “Financial Times” menilai bahwa Emmanuel Macron mungkin tidak siap memberikan konsesi terhadap semua persyaratan yang dikeluarkan pada perundingan-perundingan, khususnya masalahh-masalah membolehkan lembaga-lembaga keuangan besar yang sedang beraktivitas di Inggeris menjaga hak mendekati pasar bersama.

 

Komentar

Yang lain