Inggris berkomitmen akan menghormati permufakatan Brexit sementara dengan Uni Eropa

(VOVWORLD) - Jurubicara Ketua Presiden Eropa, Margaritis Schinas, Senin (11/12), memberitahukan bahwa satu permufakatan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) sementara yang dicapai antara Inggris dan Komisi Eropa tidak bersifat wajib di segi hukum. Akan tetapi, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May telah berkomitmen bahwa Pemerintah pimpinannya akan menghormati “janji kehormatan ini”.
 Inggris berkomitmen akan menghormati permufakatan Brexit sementara dengan Uni Eropa - ảnh 1 Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker (kanan) dan PM Inggris, Theresa May  (Foto: Xinhua / VNA)

Sebelumnya, pada 8/12 lalu, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker memberitahukan bahwa perundingan-perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa telah mencapai “kemajuan-kemajuan penuh” untuk membuka tahap II perbahasan tentang masa depan hubungan perdagangan dengan Inggris. Direncanakan, permufakatan tersebut akan diajukan kepada pemimpin 27 negara untuk dipelajari dan diesahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi yang direncanakan akan berlangsung dari 14 sampai 15/12 ini, di Brussels, Belgia. 

Komentar

Yang lain