Iran dan kelompok P5+1 menilai pelaksanaan permufakatan nuklir


(VOVworld) – Para diplomat papan atas Iran dan Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) ialah Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok, Inggeris, Perancis plus Jerman), telah melakukan pertemuan pada Selasa (10 Januari), di Wina, Ibukota Austria untuk menilai pelaksanaan permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani oleh dua fihak pada 7/2015 lalu.



Iran dan kelompok P5+1 menilai pelaksanaan permufakatan nuklir - ảnh 1
Sesi perbahasan di kota Lausanne, Swiss pada 30/3/2016
(Foto: vnexpress.net)


 Pertemuan berlangsung pada latar belakang muncul banyak kekhawatiran tentang masa depan bagi permufakatan nuklir setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump–seorang yang pernah menyatakan akan menghapuskan permufakatan ini ketika dilantik pada Jumat (20 Januari) ini, dan mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani–tokoh yang memberikan sumbangan besar bagi permufakatan ini yang baru saja meninggal dunia.

Ini merupakan pertemuan ke-4 antara Iran dan Kelompok P5+1 tentang masalah ini sejak permufakatan tersebut menjadi efektif dari 1/2016. Pertemuan ini berlangsung menurut rekomendasi Teheran pada Desember tahun lalu setelah AS memperpanjang waktu 10 tahun lagi sanksi-sanksi terhadap Negara Islam ini.

Iran menyatakan bahwa keputusan Kongres AS untuk memperpanjang Undang-Undang tentang sanksi terhadap Iran 10 tahun lagi melanggar butir-butir dari permufakatan nuklir tersebut atau disebut sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Komentar

Yang lain