(VOVworld) – Otoritas Irak, Sabtu (12/3) memberitahukan bahwa para milisi dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah melakukan 2 serangan dengan senjata kimia di dekat kota Kirkuk (Irak Utara) sehingga menewaskan seorang anak perempuan dan melukai kira-kira 600 orang lain.

Serangan yang terkini terjadi pada Sabtu pagi (12/3) di kota madya Taza, jauhnya 220 kilometer dari ibu kota Baghdad di sebelah Utara. Kota madya ini juga menderita serentetan serangan roket yang mengandung zat kimia pada 3 hari belumnya. Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi menyatakan bahwa IS akan harus  membayar harga atas serangan ini. Pada bulan lalu, Direktur CIA dari Amerika Serikat, John Brennan untuk pertama kalinya menuduh IS yang menggunakan senjata kimia di Irak dan Suriah, menurut itu, semua zat kimia yang digunakan oleh IS terdiri dari klor dan  yperit.