Jepang dan Amerika Serikat mengutuk peluncuran rudal yang dilakukan RDRK.

(VOVworld) – Pemerintah Jepang, Selasa (19/7), mengirim surat protes kepada Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) untuk memprotes peluncuran-peluncuran rudal balistik yang dilakukan Pyong Yang ke daerah laut di lepas pantai sebelah Timur Korea pada dini hari yang sama. Dalam satu pernyataan, Pemerintah Jepang menekankan bahwa peluncuran rudal yang dilakukan RDRK merupakan “pelanggaran yang jelas terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)” yang melarang RDRK mengembangkan teknologi-teknologi nuklir dan rudal. Jepang beranggapan bahwa ini merupakan “tindakan yang sama sekali sulit dipahami di atas dasar pandangan menjamin keselamatan untuk pesawat terbang dan kapal”. Pada hari yang sama, Amerika Serikat memperingatkan akan menyatakan kecemasan terhadap percobaan-percobaan rudal terkini yang dilakukan RDRK di depan PBB. Jurubicara Pentagon, Gary Ross menyatakan bahwa Amerika Serikat menekankan rencana mengemukakan kecemasan-kecemasan tersebut di depan PBB guna “mendorong solusi internasional untuk memaksa Pyong Yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan provokatif ini”.


Jepang dan Amerika Serikat mengutuk peluncuran rudal yang dilakukan RDRK. - ảnh 1
Rudal RDRK dalam satu pawai di Pyong Yang
(Foto: Yonhap)


Sebelumnya, Kantor Ketua Gabungan  Kepala Staf Tentara Republik Korea memberitahukan bahwa RDRK telah meluncurkan 3 rudal balistik yang dikonfirmasikan sebagai jenis rudal Scud, pada pukul 5.45-6.05 Selasa pagi (19/7) menurut waktu lokal. Rudal-rudal ini dianggap telah terbang sejauh dari 500-600 Km sebelum jatuh di laut Jepang. Sekarang belum ada informasi tentang kerugian yang bersangkutan dengan pesawat terbang dan kapal di daerah di dekatnya. Pemerintah Jepang berencana memperkuat koordinasi dengan Republik Korea, Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menanggapi tindakan-tindakan provokatif berturut-turut yang dilakukan RDRK.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain