Jepang dan Filipina menjunjung tinggi peranan dari penaatan hukum di Laut Timur dan Laut Hoatung

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida dan timpalannya dari Filipina, Albert Del Rosario, pada Senin (17 November) telah menyepakati peranan penting dari penerapan hukum di Laut Timur dan Laut Hoatung dimana Tiongkok sedang memperkuat aktivitas-aktivitas maritim selama ini.

Menurut para pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, pada pembicaraan di Tokyo, Ibukota Jepang, dua Menlu sepakat memperkuat kerjasama guna mempertahankan perdamaian dan keamanan di kawasan. Pertemuan antara dua Menlu ini berlangsung sehubungan dengan kunjungan Menlu Del Rosario di Tokyo untuk menghadiri konferensi spesialis tentang program bantuan perkembangan resmi Jepang. Baik Jepang maupun Filipina mempunyai kecemasan terhadap aktivitas-aktivitas Tiongkok di Laut Timur dan Laut Hoatung selama ini, bersamaan itu selalu menjunjung tinggi penaatan hukum internasional di laut dari semua negara.

Jepang dan Filipina menjunjung tinggi peranan dari penaatan hukum di Laut Timur dan Laut Hoatung - ảnh 1
Menlu Jepang, Fumio Kishida
(Foto: baomoi.com)

Pada September lalu, satu kelompok legislator dua negara ini telah sepakat mendorong solusi damai untuk semua sengketa maritim di Asia di atas dasar hukum internasional, bersamaan itu mengusahakan pembentukan satu “Koalisi para legislator tentang keamanan maritim di Asia”. Para legislator ini juga menandatangani satu “Naskah bersama tentang kerjasasama dalam mendorong hukum laut”, menurut itu kedua fihak akan merangsang Parlemen masing-masing negara ikut upaya-upaya guna membentuk Koalisi legislator tentang keamanan maritim di Asia untuk membela dan mendorong ketertiban maritim di atas dasar hukum internasional./.

Komentar

Yang lain