(VOVworld) – Pada Selasa (11 Maret), genap 3 tahun sejak terjadi musibah gempa bumi dan tsunami yang bersejarah di Jepang sehingga merampas jiwa kira-kira 20.000 orang. Banyak aktivitas untuk mengenangkan para korban musibah ini telah diadakan di seluruh Jepang.
20 ribu orang telah tewas dalam musibah ini
(Foto: baomoi.com) Pada Selasa sore (11 Maret) di ibukota Tokyo, Kaisar Jepang dan Permaisuri beserta kira-kira 1.200 sanak keluarga para korban musibah tersebut menghadiri upacara pengenangan ini. Tepat pada pukul 14.46 menit, momen terjadinya gempa bumi dengan kekuatan sebesar 9 derajat pada Skala Richter pada 3 tahun lalu, para peserta telah menggunakan satu 1 menit untuk mengheningkan cipta untuk arwah para korban yang bernasib malang.
Pada upacara ini, Kaisar Jepang, Akihito menyatakan kekagumannya terhadap para warga di daerah yang menderita bencana alam yang dari hari ke hari sedang berusaha bersama-sama mengatasi seribu satu kesulitan untuk merekonstruksikan kampung halaman. Dia mengimbau kepada rakyat Jepang supaya bersatu padu untuk membangun satu negara Jepang yang kuat dalam menghadapi bencana alam. Juga pada upacara ini, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe berkomitmen akan berusaha sekuat tenaga mendorong cepat laju rekonstruksi di daerah-daerah yang menderita bencana alam./.