(VOVworld) – Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan kemungkinan Turki akan menarik diri dari kesepakatan dengan Uni Eropa tentang penanganan krisis migran dan menyiapkan rencana aksi. Koran Der Spigel dari Jerman, Jumat (19/8), mengutip satu dokumen dari Kementerian Keuangan Jerman yang menilai bahwa situasi di Turki sekarang sangat “tidak jelas”. Menurut dokumen ini, kalau kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki tidak ditaati, maka Uni Eropa perlu menjamin pengontrolan perbatasan di laut antara pulau-pulau Yunani dan Turki. Para analis dari Kementerian Keuangan Jerman menganggap bahwa dalam situasi itu, memerlukan kerjasama erat dari fihak Athena.         



Pada Senin (15/8) lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Cavusoglu telah mengajukan ultimatum kepada Uni Eropa untuk meminta kepada blok ini supaya melaksanakan bebas visa imigrasi untuk para warga negara Turki sejak Oktober mendatang, kalau tidak, Ankara akan membatalkan kesepakatan yang sudah ditandatangani dengan blok ini pada Maret tahun ini terkait dengan usaha menghalangi arus migran masuk benua ini.