Kasus pemberondongan di Selandia Baru: Para warga mulai menyerahkan senjata kepada pemerintah

(VOVWORLD) - Orang Selandia Baru mulai menyerahkan senjata menurut seruan dari Pemerintah negara ini setelah kasus pemberondongan mengerikan di dua Masjid di Kota Christchurch pada 15 Maret lalu. 

Sekarang ini, polisi Selandia  Baru mengeluarkan rekomendasi bahwa pada latar belakang keamanan sedang diperketat dan pada situasi sekarang ini, orang-orang supaya menelepon polisi sebelum menyerahkan senjata.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Selandia  Baru, Jachinda Ardern, pada Selasa (18 Maret) mengumumkan rencana-rencana memperketat undang-undang pengunaan senjata api. Dia juga memacu para pemilik senjata supaya dengan sukarela menyerahkan senjata yang tidak perlu setelah informasi-informasi investigasi awal menunjukkan bahwa senjata yang digunakan oleh terduga utama dari kasus pemberondongan di Christchurch, Brenton Harrison Tarrant adalah benda kepemilikan yang sah. PM Jachinda Ardern memberitahukan bahwa rencana terperinci tentang amandemen undang-undang kepemilikan senjata akan diumumkan oleh Pemerintah pada pekan mendatang tetapi juga memberitakan beberapa langkah-langkah, seperti pembelian kembali senjata api dan melarang beberapa jenis senapan semiotomatis.

Komentar

Yang lain