(VOVworld) - Ketegangan meningkat setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (DK PBB) mengesahkan Resolusi memperkuat langkah-langkah sanksi terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea yang bersangkutan dengan uji coba nuklir yang dilakukan Pyong Yang pada bulan lalu.  

Ilustrasi.

 (Foto: vietnamnet.vn)

  Hanya beberapa jam setelah DK PBB mengesahkan resolusi, RDR Korea menyatakan akan menghapuskan satu hubungan hotline dan Perjanjian Gencatan Senjata yang ditandatangani pada 1953 pasca perang Korea, bersamaan itu memperingatkan akan menjalankan banyak langkah balasan yang lebih keras lagi. Sebelumnya, RDR Korea memperingatkan akan melakukan” serangam- serangan nuklir penangkalan” terhadap semua kekuatan permusuhan. Amerika Serikat juga  tidak segan- segan memberikan balasan terhadap pernyataan yang diajukan RDR Korea. Duta Besar Amerika Serikat di PBB Susan Rice beranggapan bahwa semua ancaman yang diajukan oleh RDR Korea tidak ada hal yang baru. Sementara itu, jurubicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan bahwa Amerika Serikat sepenuhnya  cukup kemampuan untuk  menghadapi segala ancaman dari RDR Korea. Untuk menghadapi perkembangan- perkembangan yang menegangkan itu, komunitas internasional berseru kepada semua fihak supaya mengekang diri, bersamaan itu mendesak RDR Korea supaya mematuhi resolusi yang baru saja diajukan oleh PBB./.