Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Vietnam

(VOVWORLD) - Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori dan Istri, pada Sabtu sore (06 Mei), telah mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Vietnam dari 4-6/5, atas undangan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan.

Dalam kunjungan ini, Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori, telah menghadiri upacara penyambutan, melakukan pembicaraan dengan Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan, secara terpisah melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong dan Presiden Tran Dai Quang serta melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc. Sehubungan dengan kesempatan ini, Kelompok Legislator Persahabatan Vietnam-Jepang telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori. Ketua Oshima Tadamori telah meletakkan karangan bunga dan berziarah ke Mousolium Presiden Ho Chi Minh, meletakkan karangan bunga di Tugu Monumen Para Martir.

Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1 Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori dan Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (Foto: TRong Duc/ Kantor Berita Vietnam)

 

Pada semua kontak, kedua fihak sepakat mendorong kerjasama di bidang kerjasama ketenaga-kerjaan, Jepang meningkatkan jumlah dan memperluas bidang penerimaan para praktikum Vietnam di bidang-bidang : pertanian, perikanan, pembangunan dan lain-lain. Tentang kerjasama perdagangan, Ketua Oshima Tadamori meminta kepada dua fihak supaya melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam kerangka perjanian-perjanjian perdagangan global, di antaranya ada Perjanjian Kemitraan Trans  Pasifik (TPP) dan menginginkan agar dua fihak terus membahas pendorongan perjanjian ini.

Tentang kerjasama antara dua Parlemen, kedua fihak memberikan penilaian tinggi terhadap kerjasama antara dua Parlemen, dua Kelompok Legislator Persahabatan dan para legislator dua negara tidak henti-hentinya diperkuat pada waktu lalu, menginginkan agar melalui kanal diplomatik Parlemen, perlu mempertahankan secara tahunan berbagai kunjungan dan kontak tingkat tinggi antara pimpinan lembaga legislatif dua negara, memperkuat kerjasama, dialog dan pertukaran pendapat serta berbagi pengalaman antar- lembaga Parlemen.

Ketika membahas beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, di antaranya ada masalah Laut Timur, kedua fihak sepakat menjunjung tinggi penjaminan perdamaian, kesatabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan pernerbangan di Laut Timur, memecahkan sengketa dengan langkah damai, menghormati proses-proses diplomatik dan hukum serta menati hukum internasional.

Komentar

Yang lain