(VOVworld)- Dengan  tajuk: “ Menuju ke asal usul solidaritas  Vietnam-Laos”, pada Selasa  malam 24 April,  di provinsi Son La, telah diadakan pertemuan budaya  Vietnam-Laos.  Ini adalah  salah satu diantara  aktivitas-aktivitas  yang berada dalam  rangka  Konferensi kerjasama  Parlemen Vietnam-Laos yang bersatu dan bersahabat yang diadakan di kota Son La, provinsi Son La. Pertemuan budaya  mengulangi lagi  tradisi hubungan solidaritas yang erat antara dua negara selama  bertahun-tahun ini.  Sebagai dua negara tetangga   yang dekat,  Vietnam dan Laos  selama ini  mempunyai hubungan persahabatan  tradisional,  solidaritas   istimewa  dan kerjasama menyeluruh.  Hubungan itu telah dipupuk oleh Presiden Ho Chi Minh, Presiden Kaysone Phomvihane, bersama dengan dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri.

Ketika berpidato di depan pertemuan budaya ini, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam Nguyen Sinh Hung menegaskan: “Bisa dikatakan, tidak ada kata-kata dalam bahasa Vietnam dan bahasa Laos yang bisa melukiskan secara tuntas arti tradisi persahabatan, perasaan  istimewa yang besar dan  perasaan yang  hangat dan erat antara dua bangsa Vietnam-Laos. Saya yakin seyakin-yakinnya dan  mengerti secara mendalam bahwa di setiap warga Vietnam dan setiap warga Laos dari generasi ke generasi dan dalam masa depan akan mempertahankan dan membela tradisi persahabatan, perasaan istimewa dan hubungan perkembangan yang menyeluruh antaa dua bangsa Vietnam-Laos”.

Dalam pertemuan  budaya ini, para  undangan yang adalah  anggota  MN Vietnam dan Laos, wakil  pimpinan Laos  di provinsi-provinsi  Laos Utara dan Vienam Utara  berbahas tentang hubungan antara dua negara, dua Parlemen, tentang  hubungan kerjasama  sosial-ekonomi antar-provinsi yang punya perbatasan bersama.  Para undangan  menegaskan kerjasama persahabatan istimewa  antara dua negara Vietnam-Laos semakin  menjadi intensif, itulah syarat  yang kondusif  bagi semua Kementerian, instansi dan daerah dua negara  untuk memperluas  kerjasama  di semua bidang yang telah dipermufakatkan oleh  dua Partai, dua Negara dan dua Parlemen  Vietnam dan Laos./.