(VOVworld)- Pada Jumat, (22 Februari, Utusan Khusus bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Lakhdar Bramihi telah mengutuk serangan bom yang berlumuran darah di Damaskus pada 21 Februari yang menewaskan 100 orang dan melukai 250 orang lainnya sebagai satu “kejahatan perang”.
Tempat terjadinya serangan bom
(Foto: baomoi.com)
Sebelumnya, dia telah meminta kepada Dewan Keamanan PBB supaya membentuk satu kelompok investigator internasional yang independen untuk menyelidiki “kejahaatan-kejahatan serupa” di Suriah. Wakil senior Uni Eropa urusan keamanan dan hubungan luar negeri, Cahterine Ashton juga mengutuk serangan bom ini merupakan “satu tindakan kejam yang tidak bisa dibela”. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Honglei juga mencela serangan bom tersebut, bersamaan itu mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya cepat melaksanakan gencatan senjata dan memulai dialog politik untuk menegakkan perdamaian dan kestabilan di Suriah./.