Konferensi APEC - 21 dibuka di pulau Bali, Indonesia

(VOVworld) – Pada Senin sore (7 Oktober), di pulau Bali, Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC-21) telah dibuka secara khidmat. Ketika berbicara di depan acara pembukaan ini, Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menekankan arti konferensi ini dengan tema “Ketahanan Asia-Pasifik: Mesin pertumbuhan global” dan menegaskan bahwa upaya-upaya APEC dalam melaksanakan target Bogor tentang liberalisasi perdagangan selama 19 tahun ini telah turut membawa Forum APEC menjadi satu tenaga pendorong terhadap kedinamisan semua perekonomian anggotanya, meningkatkan kehidupan rakyat dan kesejahteraan di kawasan.

Setelah acara pembukaan tersebut, para pemimpin telah mengadakan sidang resmi pertama tentang peranan APEC dalam memperkokoh sistim perdagangan multilateral dalam situasi ekonomi global saat ini. Para pemimpin sepakat mengesahkan Pernyataan yang isinya menegaskan tekad politik dan dukungan kuat dari APEC guna mendorong Konferensi Menteri WTO melalui permufakatan baru atau juga disingkat sebagai “paket Bali”, mengenai masalah-masalah perkembangan, beberapa masalah pertanian dan mengkondusifkan perdagangan. Para pemimpin juga sepakat menyelesaikan target Bogor pada tahun 2020 tentang liberalisasi perdagangan dan investasi.

Konferensi APEC - 21 dibuka di pulau Bali, Indonesia - ảnh 1
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan para pemimpin APEC
menghadiri sidang pleno Dewan Konsultasi Bisnis APEC
(Foto: nhandan.com.vn)


  Presiden Vietnam, Truong Tan Sang adalah salah satu pemimpin yang diundang membacakan pidato pada sidang pertama ini. Presiden mengimbau kepada APEC supaya lebih gigih dalam melaksanakan semua target Bogor. APEC juga perlu mendorong perdagangan global menurut arah yang adil, demokratis, berbudaya dan efektif. Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam bersedia menggelarkan secara kuat konektivitas ekonomi kawasan, memberikan andil dalam sistim perdagangan multilateral. Beliau memberitahukan bahwa Vietnam bersedia menjadi tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi APEC-25 pada tahun 2017.

Pada hari yang sama, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi APEC-21, Presiden Truong Tan Sang melakukan serentetan pertemuan, pertukaran dengan pemimpin negara-negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Selandia Baru dan Papua Nugini. Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh juga melakukan kontak bilateral dengan Menlu Federasi Rusia, Menlu Federasi Meksiko dan Menlu Peru.

Pada malam harinya, Presiden Truong Tan Sang menghadiri resepsi dan program kesenian yang khas dan membawa idenditas budaya tradisional Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyambut para pemimpin APEC. Konferensi Tingkat Tinggi APEC-21 berlangsung sampai Selasa (8 Oktober)./.

Komentar

Yang lain