Konferensi Jenewa 2: perundingan terancam gagal total

(VOVworld) – Putaran ke-2 perundingan dalam kerangka Konferensi Perdamaian Internasional tentang Suriah (Jenewa 2) yang sedang berlangsung di kota Jenewa, Swiss terancam gagal ketika pada hari terakhir (Jumat (14 Februari), semua pihak peserta bentrokan di Suriah menjadi berjauhan lebih dari pada yang sudah-sudah dan hanya mencapai kesepakatan dalam satu hal yaitu: “Perundingan sampai sekarang belum mencapai apa-apa”. Setelah pertemuan dengan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Faisal Muqdad menyatakan “sangat menyayangkan” karena putaran perundingan ini tidak mencapai kemajuan.

Konferensi Jenewa 2: perundingan terancam gagal total - ảnh 1
Menlu Pemerintah Suriah dan Wakil pihak oposisi pada konferensi ini
(Foto: thesaigontimes.vn)

Delegasi Pemerintah Suriah sampai sekarang tetap menegaskan tidak berbahas tentang masalah apapun kecuali masalah “tindakan teroris” yang menurut tuduhan Damaskus dilakukan oleh anasir-anasir permusuhan dan para pembangkang asing di Suriah, bersamaan itu menegaskan bahwa peranan Presiden Suriah, Bashar al-Assad adalah masalah yang “tak bisa dirundingkan”. Delegasi Pemerintah Suriah menolak perbahasan tentang rekomendasi 22 butir yang diajukan pihak oposisi bersangkutan dengan masa transisi politik, serta menyatakan tidak meninjau rekomendasi yang diajukan Lakhdar Brahimi bahwa dua masalah tersebut akan dibahas secara bersamaan.

Pada saat semua pihak peserta perang di Suriah tidak berhasil mencapai kesepakatan tentang agenda perundingan damai di Jenewa, jumlah korban yang tewas dan luka-luka di negara ini terus meningkat. Satu kelompok pengamat memberitahukan bahwa kira-kira 5.000 orang telah tewas sejak putaran pertama perundingan damai dimulai pada 22 Januari lalu./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain