Dengan tema mengarah ke “ASEAN: Mandiri dan Kreatif”, para pemimpin dari negara-negara ASEAN memeriksa  proses  pembangunan Komunitas ASEAN dan mengajukan  solusi-solusi tambahan bagi proses ini. Diprakirakan, persatuan internal ASEAN,  kemandirian di semua segi di kawasan dan kreativitas Komunitas  ini  akan menjadi isi dominan  dari kerjasama ASEAN 2018.Semua negara  juga  memberikan pendapat  tentang isi dokumen-dokumen Konferensi tingkat Tinggi ASEAN ke-32. Menurut rencana, di Konferensi Tingkat Tinggi kali ini, di samping Pernyataan Ketua Konferensi sesuai dengan kebiasaan, para pemimpin dari negara-negara ASEAN akan mengesahkan Pernyataan  Visi  Pemimpin  ASEAN tentang satu ASEAN yang mandiri dan kreatif, dokumen tentang konsep membentuk Jaringan Kota-Kota Pintar  ASEAN dan Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Kerjasama Keamanan Siber.

Untuk memperhebat lebih lanjut lagi proses pembangunan Komunitas, pemimpin  senior  akan memberikan pendapat tentang solusi-solusi meningkatkan hasil-guna aktivitas aparat kerjasama ASEAN, diantaranya memperkuat kemampuan Badan Sekretariat ASEAN, memperhebat konektivitas dan keterkaitan kawasan, menggelarkan secara  berhasil-guna isi-isi   antar-bidang, antar-pilar  dan arahan dalam  berhubungan dengan  para mitra  di luar .

Konferensi Pejabat Senior  ASEAN (ASEAN Som) yang diadakan pada Rabu (7 Maret)  berbahas tentang siutasi internasional dan regional. Yang bersangkutan dengan Laut Timur, semua negara sepakat perlu mempertahankan prinsip-prinsip ASEAN, memperhebat  konsultasi dengan para mitra, memperkuat pembinaan kepercayaan antar-negara di kawasan. ASEAN SOM  juga mendengarkan laporan tentang  hasil sidang ke-23 Kelompok Kerja bersama ASEAN-Tiongkok tentang penggelaran  ASEAN China JWG on DOC di  kota Nha Trang, Vietnam Tengah pada akhir bulan Februari lalu.

Pada konferensi ini, Deputi Menlu, Kepala SOM Vietnam, Nguyen Quoc Dung mengulangi komitmen Vietnam yalah berinisiatif, positif dan bertanggung jawab dalam membangun komunitas ASEAN. Vietnam menyambut dan menilai tinggi semangat tanggung jawab dan beraktivitas yang efektif dari Singapura sebagai Ketua ASEAN. Dia  menegaskan bahwa terus dipertahankannya persatuan ASEAN dalam masalah-masalah internasional dan regional merupakan sumbangan bagi perdamaian dan stabilitas dan ini dianggap sebagai menifestasi dari sentralitas ASEAN di kawasan.

Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung menegaskan bahwa dengan hasil-hasil yang dicapai di sidang ini, JWG ptelah melakukan langkah awal yang tepat arah, menerapkan pengarahan bagi proses perundingan COC. Dalam proses perundingan berikutnya, semua negara perlu menyepakti COC sebagai naskah terbuka, berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional, Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 dan semua naskah dokumen yang bersangkutan lainnya antara ASEAN dan Tiongkok.