(VOVworld) – Pada Kamis (28 Maret) di kota Hanoi, Komite Penyunting rancangan amandemen Undang-Undang Dasar tahun 1992 (UUD-1992) dan Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam mengadakan konferensi untuk mengambil pendapat dari para mantan pemimpin Partai Komunis dan Negara terhadap rancangan amandemen UUD-1992. Ketika berbicara di depan konferensi ini, Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung, Ketua Komite Penyunting rancangan amandemen UUD-1992, mengatakan: amandemen UUD-1992 merupakan tugas titik berat dari seluruh sistim politik, adalah pekerjaan yang maha penting dari negara, yang menuntut dilaksanakannya secara mendesak, hati-hati, mantap dan ilmiah.
Ketua MN Vietnam Nguyen Sinh Hung
(Foto: congthuongbentre.gov.vn)
Beliau memberitahukan bahwa selama ini, berbagai kementerian, instansi dan daerah di dalam negeri telah mengadakan kira-kira 30.000 perbahasan, lokakarya dan konferensi dan telah menerima kira-kira 20 juta sumbangan pendapat langsung atau tertulis terhadap isi-isi rancangan amandemen UUD. Akan tetapi, dalam proses pengambilan pendapat secara demokratik juga muncul gejala menyalah-gunakannya untuk memecah-belah persatuan bangsa, kurang konstruktif, menolak kepemimpinan Partai Komunis Vietnam terhadap Negara dan masyarakat.
Ketua MN Nguyen Sinh Hung menekankan: “Bagi semua sumbangan pendapat ini, kami akan tetap menerima dan membahasnya di Majelis Nasional, Komite Sentral Partai Komunis dan Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, dll, kemudian mengumumkannya secara terbuka kepada seluruh masyarakat. Tidak mengecualikan satu pendapat manapun. Hal yang penting ialah kita dapat menghimpun semangat dari mayoritas rakyat”.
Ketua MN, Nguyen Sinh Hung berharap supaya pada konferensi kali ini, para mantan pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam, dengan pengalamannya pada penyusunan naskah-naskah UUD sebelumnya, akan dapat mengembangkan kearifan, berfokus membahas dan memberikan pendapat-pendapat yang bernilai guna menambah dan menyempurnakan rancangan amandemen UUD-1992./.