Menunda pertemuan puncak AS-Jerman
(VOVworld) - Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menunda pertemuan bilateral resmi di Washington DC, AS, karena situasi badai salju berlangsung secara rumit di kawasan Timur Laut, AS. Kepada kalangan pers, pada Senin (13 Maret), juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer memberitahukan: Pertemuan ini akan diadakan pada Jumat (17 Maret). Pertemuan bilateral AS-Jerman adalah satu peristiwa yang menyerap perhatian dari opini umum internasional karena dua pemimpin ini mempunyai perbedaan pandangan tentang banyak masalah dari kaum migran sampai perubahan iklim. Menjelang pertemuan ini, seorang pejabat tingkat tinggi Gedung Putih pernah memberitahukan: Presiden Donald Trump ingin mendengarkan pendapat Kanselir Angela Merkel tentang hubungan dengan Rusia dan bentrokan di Ukraina.

Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Pada hari yang sama, media AS memberitakan: Presiden Donald Trump berencana akan menerima Presiden Tiongkok, Xi Jin-ping pada pertemuan puncak selama dua hari pada bulan April mendatang di zona peristirahatan Mar-a-Lago milik pribadi di negara bagian Florida. Pertemuan antara dua pemimpin dari dua perekonomian paling besar di dunia ituakan berlangsung dari 6-7 April mendatang.
Dalam satu perkembangan yang lain, beberapa sumber berita pada Senin (13 Maret), memberitakan bahwa Wakil Presiden (Wapres) AS, Mike Pence akan berkunjung ke Jepang, Republik Korea, Indonesia dan Australia pada bulan April mendatang. Di Jepang, Wapres Mike Pence direncanakan akan menghadiri dialog ekonomi AS-Jepang. Di Republik Korea, Wapres AS akan berbahas dengan kalangan otoritas negeri tuan rumah tentang krisis politik di negara ini. Di Indonesia, Wapres Mike Pencer direncanakan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk berbahas tentang masalah antiterorisme dan masalah-masalah keamanan yang lain. Sedangkan di Australia, missi Wapres AS, Mike Pencer ialah memperbaiki hubungan bilateral setelah pembicaraan telepon yang menegangkan antara Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Michael Turbull pada awal bulan Februari lalu. Menurut sumber berita, ada banyak kemungkinan bahwa masalah denuklirisasi semenanjung Korea dan aktivitas Tiongkok di Laut Timur juga menjadi satu isi dominan dalam kunjungan Wapres Mike Pence ini.