MN melakukan interpelasi terhadap PM tentang utang publik dan pembelaan kedaulatan laut dan pulau

(VOVworld) – Setelah 2 hari berlangsung, acara interpelasi yang dilakukan para anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam terhadap 5 anggota pemerintah telah berakhir dengan jawaban interpelasi dari Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung

Mengenai masalah pengelolaan utang publik, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa ini merupakan masalah yang mendapat perhatian khusus dari Partai Komunis dan rakyat. Karena pengaruh dari resesi ekonomi global dan kelemahan internal, maka pertumbuhan ekonomi Vietnam melambat selama beberapa tahun ini. Pada saat harus mengurangi pemungutan anggaran keuangan negara untuk turut mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha, sekaligus tetap menjamin kebutuhan pengeluaran bagi jaring pengaman sosial, peningkatan gaji sesuai dengan peta jalan, penguatan pertahanan dan keamanan, dll. Oleh karena itu, untuk melaksanakan target perkembangan sosial-ekonomi, Vietnam meningkatkan pinjaman sehingga utang publik naik cepat dan diprakirakan akan mencapai 64% pada akhir 2015.

MN melakukan interpelasi terhadap PM tentang utang publik dan pembelaan kedaulatan laut dan pulau - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung menjawab interpelasi
(Foto: vov.vn)

Mengenai solusi untuk waktu mendatang, PM Nguyen Tan Dung memberitahukan: “Pemerintah akan mengelola secara ketat utang publik, khususnya pinjaman-pinjaman baru, berusaha supaya sampai 2020 utang publik turun menjadi 60,2% GDP, bersamaan itu mengontrol secara ketat pos-pos utang lain misalnya utang untuk investasi pembangunan dasar, utang dari Dana Asuransi Sosial dan utang dari badan usaha milik negara. Utang publik hanya digunakan untuk melakukan investasi perkembangan atau membangun proyek-proyek penting utama. Harus memperkuat pemeriksaan dan pengawasan terhadap penggunaan modal pinjaman, aktif mencegah dan menangani secara serius semua tindakan negatif. Giat melakukan restrukturisasi utang publik. Pemerintah akan meminta kepada Bank Negara supaya memperkuat pengelolaan terhadap pinjaman jangka pendek dari semua organisasi perkreditan supaya dari tahun 2015 bisa menjamin prosentase kewajiban membayar utang ini dalam batas yang ditentukan (dibawah 25% total nilai ekspor barang dagangan dan jasa saban tahun)”.

Mengenai penanganan utang yang bermasalah, PM Nguyen Tan Dung menegaskan tidak menggunakan anggaran keuangan negara untuk menangani masalah ini. Pemerintah akan terus menyempurkanan kerangka hukum, khususnya beli-jual utang; memperkuat pemeriksaan, pengawasan dan investigasi terhadap utang yang bermasalah; mengembangkan pasar bursa efek dan real estate, berusaha supaya pada akhir 2015 menurunkan prosentase utang yang bermasalah menjadi tinggal 3%, menjamin keamanan struktur semua organisasi perkreditan.

Ketika menjaab interpelasi  terhadap para anggota MN tentang haluan mengembangkan ekonomi laut, PM Nguyen Tan Dung memberitahukan bahwa Partai telah mengajukan Resolusi tentang strategi mengenai laut, Pemerintah juga telah membuat rencana dan program aksi untuk menggelarkan pelaksanaan.  Bersangkutan dengan kebijakan hubungan luar negri Vietnam  untuk menghadapi situasi di Laut Timur sekarang, PM Nguyen Tan Dung menunjukan: “Terhadap semua negara, kita melaksanakan secara tekun garis politik  hubungan luar negeri yang konsekuen dari Partai dan Negara. Terhadap Tiongkok, Vietnam selalu berharap supaya Tiongkok secara tulus bekerjasama untuk saling berkembang, saling menguntungkan, bersama-sama menangani perselisihan tentang perbatasan  wilayah di laut sesuai dengan hukum internasional, sesuai dengan permufakatan  dari pimpinan dua negara Kita bersama-sama bekerjasamam berjuang untuk perdamaian, kestabilan, persahabatan, kepercayaan satu sama lain, membela kemerdekaan, kedaulatan, kepentingan  adil dari Vietnam. Akhir –akhir ini, Tiongkok mengubah status kuo di beberapa pulau milik kepulauan Hoang Sa (Parasel) telah melanggar pasal 5 Deklarasi tentang perilaku para fihak di Laut Timur (DOC). Vietnam memprotes tindakan Tiongkok ini dan Vietnam juga menjelaskan pendirian ini di banyak konferensi internasional selama ini”.

Ketika berbicara untuk mengakhiri dua hari interpelasi terhadap para anggota Pemerintah, Ketua MNVN, Nguyen Sinh Hung menegaskan bahwa semua sesi interpelasi telah mendapat reaksi positif dari pemilih dan anggota MN, memperlihatkan tekat bersama dari Pemerintah yalah berusaha mensukseskan semua tugas yang dilimpahkan MN./


Berita Terkait

Komentar

Yang lain