NATO dengan resmi menandatangani protokol untuk mempromosi Montenegro Jumat, 20 Mei 2016 | 10.55.00 (VOVworld) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari 28 negara NATO dan Perdana Menteri (PM) Montenegro, Milo Dukanovic telah menandatangani protokol untuk mempromosi negara Balkan ini ke dalam persekutuan militer ini pada Kamis malam (19/5) di Markas Besar NATO di Brussels, ibukota Belgia. Ini merupakan langkah bantalan bagi Montenegro untuk menjadi anggota ke-29 NATO dan merupakan langkah yang bersifat simbolik karena bertepatan dengan peringatan ultah ke-10 Hari Kemerdekaan Montenegro. NATO dengan resmi menandatangani protokol untuk mempromosi Montenegro (Foto: hanoimoi.com.vn) Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa protokol yang baru saja ditandatangani barulah merupakan langkah bantalan dalam proses membawa Montenegro menjadi anggota penuh NATO dan negara ini perlu terus melaksanakan reformasi-reformasi. Dua puluh delapan anggota NATO memerlukan waktu 18 bulan untuk meratifikasi kesepakatan masuknya Montenegro ke NATO Tag vovworld vov Komentar Submit Yang lain Sesi Sidang Tiruan “Majelis Nasional Anak” yang kedua Mempunyai Banyak Isu yang Baru Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam: Peluang Bersejarah untuk Bawa Dunia Masuki Zaman Baru, Era Pembangunan Baru Sekjen, Presiden To Lam Menemui Sekretaris Negara Vatikan Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam: Hubungan Vietnam-AS Saksikan Kemajuan-Kemajuan Kuat yang Belum Pernah Terlihat
Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam: Peluang Bersejarah untuk Bawa Dunia Masuki Zaman Baru, Era Pembangunan Baru
Sekjen, Presiden Vietnam, To Lam: Hubungan Vietnam-AS Saksikan Kemajuan-Kemajuan Kuat yang Belum Pernah Terlihat
Ketegangan di Timur Tengah: Israel dan Hezbollah Lakukan Baku Hantam yang Sengit, Houthi Kembali Berperang
Orang Vietnam di Laos Sumbangkan Dana untuk Membantu Warga di Vietnam Utara dan Laos yang Terkena Dampak Akibat Topan dan Banjir
Festival “Musim Semi Merah” 2021 Terima Lebih Dari 8.300 Unit Darah, Melampaui Rencana yang Ditetapkan
Lelaki etnis minoritas E De dengan hasrat melakukan usaha startup dari produk pertanian kampung halaman