Negara-Negara Anggota Uni Eropa Berselisih terkait Pagu Harga Bahan Bakar

(VOVWORLD) - Setelah pengumuman oleh Komisioner  Eropa untuk  Energi, Kadri Simson pada tgl 22 November bahwa Uni Eropa merekomendasikan pagu harga bahan bakar sebesar 275 Euro per MWh; beberapa negara anggota Uni Eropa menyampaikan pandangan yang berbeda. Mereka menyatakan bahwa pagu harga tersebut tidak rasional di tengah situasi blok yang  sedang menghadapi kesulitan akibat peningkatan harga energi.

Menteri Energi dan Lingkungan Yunani, Kostas Skrekas, pada tgl 23 November menyatakan bahwa pagu harga 275 Euro per MWh teramat tinggi dan perlu menurunkan pagu tersebut menjadi hanya 150-200 Euro per MWh. Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, juga mempunyai pandangan sama terkait pagu tersebut.

Sementara itu, Menteri Energi Spanyol Teresa Ribeca menyatakan bahwa pagu harga bahan bakar yang direkomendasikan Uni Eropa membuat harga bahan bakar meningkat dan merintangi upaya menekan inflasi. Menteri Transformasi Energi Prancis menyatakan bahwa taraf harga tersebut tidak memenuhi kebutuhan pasar.

Komentar

Yang lain